Pasalnya, sebelum SBY bergabung dengan Partai Demokrat, dia sudah terlebih dulu mengenal pendiri Partai Demokrat Profesor Subur Budhisantoso.
"Banyak orang mengira saya cari jabatan di Partai Demokrat. Partai Demokrat 2002 hadir di Palembang, Prof Subur Budhisantoso pakai ruang kampus saya sebelum SBY gabung Partai Demokrat," kata Marzuki Alie.
Pak Andi, perjalanan saya dg sby bisa saya pertanggungjawabkan lahir bathin, bisa bermubahalah, krn saksi tumggal semuanya sdh meninggal dunia. Banyak orang memgira saya cari jabatan di PD. PD 2002 hadir di palembang prof subur BS, pakai ruang kampus saya.sebelum sby gabung PD— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) February 17, 2021
Lebih lanjut, Marzuki Alie menuturkan bahwa keberhasilan partai bukan karena hebatnya seseorang tapi karena kerja keras tim.
Menurutnya, tanpa adanya kerja sama tim, mustahil sebuah partai bisa mendapatkan kemenangan.
Baca Juga: Minta Edhy dan Juliari Dikenai TPPU, Agus Rahardjo: Sebaiknya Dihukum Seumur Hidup, Bukan Hukum Mati
"Tidak ada perjuangan itu karena hebatnya seseorang, tanpa kerja tim, tanpa kerja semuanya dipastikan nihil ada kemenangan. Setelah menang, ada yang mendapat jabatan, bukan dikasih, tapi konsekuensi berjuang bersama," tutur Marzuki Alie.
Sebelumnya, dalam tayangan kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Marzuki Ali mengatakan bahwa dia pernah bertemu empat mata dengan SBY di Hotel Sheraton setelah SBY lolos Pemilu Legislatif 2004.
"Saya pikir mau rapat kan, karena sudah lolos dalam pemilu legislatif, artinya bisa mencalonkan jadi presiden. Rupanya yang datang SBY sendiri, saya juga kaget tadinya," ujar Marzuki Alie.