Kesal Anies Baswedan Klaim Banjir Jakarta Kiriman dari Bogor, Muannas Alaidid: Memang Beliau Tidak Bisa Kerja

- 22 Februari 2021, 17:10 WIB
Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid (kiri) kritik Anies Baswedan yang beralasan banjir Jakarta disebabkan oleh air yang berasal dari kota Bogor.
Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid (kiri) kritik Anies Baswedan yang beralasan banjir Jakarta disebabkan oleh air yang berasal dari kota Bogor. /kolase foto Instagram/ @muannas_alaidid/@aniesbaswedan.

PR BEKASI - Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid mengungkapkan kekesalannya terhadap pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal penyebab banjirnya Jakarta. 

Muannas Alaidid merasa geram dengan pernyataan Anies Baswedan yang menyebut bahwa penyebab banjir Jakarta adalah akibat banyaknya volume air kiriman dari wilayah Bogor.

Menanggapi pernyataan tersebut, Muannas Alaidid menuturkan bahwa ternyata benar adanya cerita mengenai kinerja Anies Baswedan sedari dirinya menjadi menteri waktu itu. 

Diketahui Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di kabinet Jokowi-Jk. Tetapi ditengah perjalanan, Anies digantikan oleh Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Rumahnya di Bekasi Kebanjiran Tapi yang Diprotes Anies, Yan Harahap: Mungkin Hasto Linglung

Baca Juga: Besok dan Lusa! Warga di 25 Wilayah Jatim Diminta Waspada, BMKG Keluarkan Prediksi Banjir Bandang

Muannas Alaidid menyebut bahwa dari cerita yang ia ketahui,  Anies Baswedan memang dikenal tidak bisa bekerja dengan baik dalam menjalankan tugas.

Bener ternyata cerita sejak jadi menteri,” ujar Muannas Alaidid, dalam cuitan akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid, Minggu, 21 Februari 2021.

Memang beliau tidak bisa kerja,” kata Muannas, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun @muannas_alaidid, Senin, 22 Februari 2021.

Sebelumnya diketahui hujan lebat yang terus mengguyur DKI Jakarta sejak beberapa waktu lalu membuat ibu kota tersebut mengalami banjir di berbagai wilayahnya pada Sabut, 20 Februari 2021. 

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Sejumlah Mobil Terbalik Pasca Banjir di Bekasi Tahun Ini, Simak Faktanya

Akibatnya, lebih dari 1.380 warga terdampak banjir tersebut harus mengungsi akibat rumahnya terendam oleh peristiwa itu. 

Selain itu, tercatat bahwa terdapat 113 RW, terdiri atas 342 RT yang terdampak banjir akibat terguyur oleh hujan serta cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.

Kemudian, saat melakukan peninjauan di Pintu Air Manggarai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa terdapat lima orang meninggal dunia akibat banjir Jakarta tersebut.

"Kita berduka cita ada korban meninggal dunia yang jumlahnya lima orang, satu lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki. Empat adalah anak-anak usia 7, 11 dan 13 tahun," ucap  Anies Baswedan pada Minggu, 21 Februari 2021.

Baca Juga: BMKG Catat Telah Terjadi 95 Kali Gempa di Segmen Megathrust Enggano Sejak Awal Tahun 2021

Dijelaskan oleh Gubernur DKI Jakarta tersebut, bahwa Keempat korban anak-anak itu terpleset saat sedang bermain hingga kemudian hanyut terbawa arus.

"Mereka (empat korban anak-anak) meninggal saat bermain air yang kemudian hanyut terbawa arus, ada yang terpeleset dan lain sebagainya," ujarnya.

Dalam kesempatan yang lain, Anies Baswedan mengatakan bahwa banjir di Jakarta ini turut disebabkan oleh air kiriman dari wilayah Bogor. 

Air yang mengalir dari hulu tentunya akan turun menuju Jakarta, sehingga ini lah yang juga jadi penyebab banjir dapat terjadi.

Baca Juga: Kasus Sengketa Tanah PTPN oleh Markaz Syariah, Pakar Hukum: Habib Rizieq Harus Tanggung Jawab

“Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan nih ke Jakarta. Dalam perjalanannya itu tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya,” ujar Anies Baswedan.

Akan tetapi pernyataan Anies tersebut kemudian dibantah oleh Walikota Bogor Bima Arya.

Bima Arya menyebut saat ini kondisi Bendungan Katulampa Bogor dalam kondisi siaga III, yang mana biasanya Jakarta baru akan banjir bila kondisinya siaga I.

Baca Juga: Disebut Belum Lebih Baik dari Ahok, Ganjar Pranowo: Betul! Banyak yang Lebih Hebat dari Saya

"Selama tiga hari kebelakang, di Bendungan Katulampa itu paling tinggi siaga III, biasanya Jakarta banjir kalau Katulampa siaga I," ujar Bima Arya.

"Ketika siaga III sudag banjir, berarti kan volume air di Jakarta yang tinggi," katanya.

Alasan inilah yang membuat Muannas Alaidid merasa geram dengan Anies Baswedan, lalu menyebut bahwa Gubernur DKI itu memang tidak bisa kerja.***

 

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah