Ma'ruf Amin Harap Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal - Gereja Katedral jadi Simbol Toleransi

- 23 Februari 2021, 09:38 WIB
Pekerja pembangunan terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta./ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/aww/
Pekerja pembangunan terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta./ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/aww/ /

PR BEKASI - Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin dalam acara Milad ke-43 Masjid Istiqlal yang dilakukan secara daring pada Senin, 22 Februari malam menjelaskan makna dibuatnya terowongan penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.

Menurutnya terowongan itu dibuat sebagai simbol bentuk toleransi dan kebhinekaan yang bermakna adanya hubungan baik antar umat beragama di Indonesia.

Adanya bentuk pembangunan Terowongan Silaturahmi ini diharapkan memberikan inspirasi kepada antar pemeluk agama untuk saling bertoleransi.

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Surat Edaran Soal UU ITE, Ernest Prakasa: Semoga Kelak Aplikasinya Bisa Sebaik Rencananya

Baca Juga: Peristiwa Langka Terjadi di Timur Tengah, Salju Menyelimuti Setiap Daerah

Baca Juga: 11 Poin Surat Edaran Kapolri soal Penanganan Perkara UU ITE, Tersangka Tak Ditahan Jika Minta Maaf

"Terowongan Silaturahim ini akan menjadi simbol toleransi dan kebhinekaan bangsa Indonesia, yang akan menjadi contoh baik bagi masjid-masjid lainnya di wilayah Ibu Kota dan daerah lainnya, bahkan di tingkat regional maupun global," kata Ma'ruf Amin seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 23 Februari 2021.

Ma'ruf Amin juga berharap pembangunan terowongan Masjid Istiqlal ini bisa menyebarkan kesejukan dalam harmoni persatuan.

"Saya berharap peran dan kontribusi Masjid Istiqlal sebagai masjid negara dalam memberi contoh dan teladan bagi masjid lain dalam menyebarkan kesejukan dan kedamaian, merawat harmoni dan persatuan, serta konsisten dalam dakwah Islam Wasathiyah," kata Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Kinerja Anies Baswedan Dinilai Luar Biasa, Ketua RT Rawa Buaya: Kekurangan Beliau Cuma Satu, Gak Punya Buzzer

Diketahui bahwa Terowongan silaturahmi ini memiliki panjang hingga 33 meter dengan kedalaman tujuh meter. Sementara untuk penyelesaian pembangunan Terowongan diharapkan dapat selesai pada bulan depan, Maret 2021.

Sejak diresmikan hingga sekarang, Masjid Istiqlal selama 43 tahun berdiri menjalankan fungsinya dengan baik, dalam makna tradisional, sosial, politik selama perjalanan bangsa.

Adanya renovasi Masjid Istiqlal yang baru selesai ini, diharapkan Ma'ruf Amin dapat membuat Masjid terbesar di Asia Tenggara dan Asia Timur itu bisa semakin berkembang, baik peradaban hingga kebudayaan.

Baca Juga: HNW Tagih Janji Jokowi soal Banjir Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Sayangnya Anies Susah Kerja Sama

"Masjid Istiqlal telah berdiri mewah dan megah secara fisik di jantung Ibu Kota Jakarta. Saatnya kini untuk mengembangkan 'perangkat lunak' nya, bagaimana menjadikan Masjid Istiqlal sebagai pusat gagasan dan gerakan pembangunan peradaban dan budaya Islam di Indonesia," kata Ma'ruf Amin.

Seperti diketahui bahwa pembangunan Masjid Istiqlal pertama kali diprakarsai oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno dengan diarsiteki oleh seorang Nasrani yaitu Frederich Silaban.

Diresmikan oleh Soekarno pada tanggal 22 Februari 1978 dengan pembangunan selama 17 tahun ini diberi nama 'Istiqlal' yang berarti 'Merdeka' sebagai bentuk ungkapan syukur, sebab terbebasnya Indonesia dari penjajahan.

Baca Juga: Bantah Tudingan Sembunyikan Data Banjir, Wagub Riza Patria: Ini Sudah Jelas Semua

Masjid Istiqlal dibangun di bekas Taman Wilhelmina yang pada arah timurnya berdekatan dengan Gereja Katedral yang merupakan tempat ibadah bagi umat Katolik.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x