Baca Juga: Sebut Anies Baswedan Masih Ditolong Allah SWT, Haji Lulung: Banjir Ini Beda dengan Tahun-tahun Lalu
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut bahwa akhir-akhir ini SBY dan Jusuf Kalla kerap menjadi sorotan publik dan perbincangan hangat di berbagai media.
Oleh karena itu, Rocky Gerung akan menunggu apakah meme tentang Jusuf Kalla juga akan muncul, sehingga bisa dianalisis lebih jauh lagi.
"Memang SBY dalam dua minggu terakhir ini jadi headline bersama Jusuf Kalla. Oleh karena itu kita tunggu nanti meme terhadap Jusuf Kalla. Kalau itu terjadi, maka kita baru bisa rumuskan siapa sebetulnya (pelakunya). Nanti saya sebutkan inisialnya, karena itu satu paket," tutur Rocky Gerung.
"Kita bisa baca kesamaan memetics yang ditujukan pada SBY dan Jusuf Kalla atau kita bisa analisis perbedaannya, baru kita bisa pastikan oh ini datang dari pembina yang sama atau ada pembina lain," sambungnya.
Rocky Gerung pun menyebut bahwa meme terhadap SBY masih dalam taraf negative campaign, dan bisa jadi ke depannya menjadi black campaign.
"Saya lihat meme buat SBY ini masih ditaraf negative campaign. Jadi dimaksudkan untuk memancing reaksi, dan mungkin akan jadi black campaign. Maka itu kita tunggu reaksi dari Lurah Cikeas," ujar Rocky Gerung.
Meski demikian, Rocky Gerung menilai, Partai Demokrat sudah terlatih dalam menangani negative campaign atau black campaign semacam itu.