"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," kata SBY.
Oleh karena itu, SBY menilai keterlibatan Moeldoko dalam GPKPD justru telah menganggu dan merugikan nama baik Jokowi.
Baca Juga: Retno Marsudi Temui Menlu Myanmar di Bangkok, Bahas Penyelesaian Gejolak Politik Myanmar
"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu dan merugikan nama baik beliau," ucap SBY, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 25 Februari 2021.
Mensesneg sebut GPK-PD hanya persoalan internal. Dari segi logika & akal sehat, laporan & kesaksian dari sejumlah kader @PDemokrat yang dijebak, keterlibatan KSP Moeldoko nyata sekali bukan masalah internal.@SBYudhoyono @AgusYudhoyono pic.twitter.com/82Da34ksRY— ???????????????????????????????????? ???????????????????????? ???????????????????????????????? (@BakomstraPD) February 24, 2021
SBY juga mengungkap, Partai Demokrat tidak diperjualbelikan kepada pihak luar seperti Moeldoko.
"Bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas Partai Demokrat not for sale," ujar SBY.
Partai Demokrat, ungkap SBY, tidak akan tergiur dengan uang pihak luar berapapun besarannya.
"Meskipun Partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi, kami tidak tergiur dengan uang Anda berapapun besarnya," tutur SBY.
Pada penutupnya, SBY menyampaikan pesan agar GPKPD yang melibatkan nama Moeldoko tersebut tidak boleh dibiarkan.
"Saya akan berjuang bersama pimpinan partai dan seluruh kader partai di mana pun anda berada. Gerakan liar ini tidak boleh dibiarkan," kata SBY.***