Said Aqil Minta Pemerintah Atasi Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19 Lewat Zakat dan Infaq

- 1 Maret 2021, 20:14 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. /ANTARA/Reno Esnir

Angka itu yang menjadi sorotan Said Aqil, masih sedikit jika dilihat dari jumlah opulasi penduduk Muslim di Indonesia.

Baca Juga: Ferdinand Balas Kritikan Amien Rais: Kapan Bapak Mendemo Pemprov DKI Soal Kepemilikan Saham di Pabrik Miras?

Namun, dirinya mengkalkulasi besaran zakat, infaq hingga wakaf atau hibah yang dikumpulkan secara terorganisir diseluruh wilayah Indonesia, angkanya bisa jauh lebih besar.

"Kalau dihitung semua, Baznas nasional, lembaga-lembaga zakat di daerah, semua ini nasional Rp 0,2 triliun. Baru umat Islam katanya mayoritas, dan yang kaya juga banyak," katanya.

Atas dasar tersebut, Said Aqil meminta kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maaruf Amin untuk megeluarkan instruksi kepada jajarannya untuk mengeluarkan zakat.

"Saya mohon, saya minta kepada pemerintah, kepada presiden-wakil presiden agar menginstruksikan semua pegawai negeri yang Islam, BUMN, perusahaan-perusahaan dan pengusaha-pengusaha Muslim agar mengeluarkan zakat 2,5 persen," tuturnya

Baca Juga: Putra Papua Rifai Darus Tegas Tolak Investasi Miras: Please Jangan Rusak Generasi Muda Kami!

Said Aqil juga meminta masyarakat untuk mendukung Baznas lembaga-lembaga zakat lainnya agar Indonesia keluar dari kemiskinan.

"Dukung Baznas, dukung lembaga-lembaga zakat di manapun berada, kalau kita ingin keluar dari kemiskinan apalagi di saat-saat pandemi sekarang ini," ucap Said Aqil Siradj.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2020, angka kemiskinan di Indonesia mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19, yaitu sebanyak 27,55 juta orang. 

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x