Sebut NasDem dan Golkar 'Selingkuh', Refly Harun: Saya Kira Manuver Surya Paloh Bikin Koalisi Istana Pusing

- 2 Maret 2021, 09:26 WIB
Silaturahmi akhir pekan keluarga (Golkar-Nasdem), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama dengan Ketua Umum Partai Nasdem bapak Surya Paloh, Jakarta, Minggu, 14 Februari 2021. /Instagram.com/@golkar.indonesia
Silaturahmi akhir pekan keluarga (Golkar-Nasdem), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama dengan Ketua Umum Partai Nasdem bapak Surya Paloh, Jakarta, Minggu, 14 Februari 2021. /Instagram.com/@golkar.indonesia /

"PKB dan PPP bisa dibilang figuran, karena itu yang harus dan bisa menyaingi arus yang saat ini berkuasa adalah NasDem," katanya.

NasDem pun diyakininya dapat menggandeng beberapa partai lain selain Golkar, seperti PKS yang kita ketahui tidak memiliki tokoh yang kuat dan terbuka terhadap calon-calon lain yang dianggap mereka baik.

Baca Juga: Pekerja Migran Asal Pati Alami Kebutaan Setelah Disiksa Majikannya di Singapura

"Kemudian PAN, walaupun Zulkifli Hasan sesungguhnya masih berambisi untuk menjadi Wapres tetapi tentunya harus tahu diri kalau harus berhadapan dengan Airlangga Hartarto yang tentu lebih powerful, dari sisi ekonomi, partai, dan lain sebagainya," tuturnya.

Oleh karena itu Refly Harun berkesimpulan bahwa hal yang paling gampang ditebak adalah NasDem akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presidennya.

"Hal yang paling gampang ditebak sesungguhnya, seperti dikatakan banyak pengamat, NasDem sebenarnya mengincar Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden," ucapnya.

Refly Harun yakin ini adalah peluang terbesar Anies Baswedan untuk maju karena Gubernur DKI Jakarta itu tidak akan memiliki pesaing di Partai NasDem.

Baca Juga: Refly Harun Pertanyakan Tujuan Perpres Investasi Miras: Apakah Sekadar Uang?

"Kalau komitmennya jelas maka ke depan pasangannya adalah Anies Baswedan dan Airlangga Hartarto dan sangat mungkin yang mendukung selain NasDem dan Golkar, bisa juga PKS, PAN, bahkan Demokrat," tuturnya.

"Lalu yang tertinggal adalah 4 partai Istana, yaitu Gerindra, PDIP, PKB, dan PPP," sambungnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah