Network
PR BEKASI - Pendiri Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa dengan Buya Yahya ikut merespons kebijakan kontroversi Pemerintah soal investasi miras.
Buya Yahya mengaku sedih dengan adanya berita bahwa pemerintah hendak melegalkan perizinan industri minuman keras (miras), sebagaimana dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.
"Kita harus sedih yang pertama, sedih yang sesungguhnya. Karena jika itu benar yang seperti itu, artinya bencana besar buat negeri ini, kita harus sedih," kata Buya Yahya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa, 2 Maret 2021.
Buya Yahya melanjutkan, jika sudah berbicara mengenai suatu hal yang ada hubungannya dengan pemerintah, maka tidak bisa berbuat apa-apa.
Baca Juga: Restoran Islam Singapura Rayakan Hari Ultah ke 100, Bagikan 2000 Bungkus Nasi Biryani Gratis
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 1.3 Juta Formasi CPNS dan PPPK 2021, Berikut Rinciannya
Baca Juga: Curhat soal Pernikahan di Masa Pandemi, Atta Halilintar: Ini gak Gampang, Segalanya Harus Minta Izin
Dikatakannya, jika peringatan yang menyambung ke telinga mungkin sudah banyak berita yang mengingatkan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan orang-orang yang bersamanya berkaitan hal tersebut.
"Artinya kalau kami menyampaikan ini bukan yang pertama atau yang ke seratus ribu mungkin. Maka kami tidak akan mengetuk telinga Pak Presiden atau yang lainnya, tapi ini bahasa cinta kami," ujar Buya Yahya.
Editor: M Bayu Pratama
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
Terkini
Update, Tiga Taruna Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Penganiayaan Taruna STIP
Diduga Punya Permasalahan Keluarga, Ibu Tiri Meracuni Anaknya dengan Racun Tikus
Korban Tabrakan Kereta Api dan Minibus di Pasuruan Bertambah Satu Orang
Kereta Tabrak Minibus di Jawa Timur, Tiga Orang Tewas
