Tak hanya itu, menurutnya, ketika banyak kritik soal Perpres investasi miras, pemerintah pun secara terbuka mendengarkan dan akhirnya mencabut Perpres investasi miras.
"Ketika ada kritik tentang izin investasi miras untuk daerah-daerah tertentu, maka pemerintah mencabutnya," kata Mahfud MD.
Oleh karena itu, Mahfud MD kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak alergi terhadap kritik dan saran yang disampaikan oleh rakyat. Apalagi menurutnya, kritik adalah vitamin yang harus diserap oleh tubuh pemerintah.
Baca Juga: Viral Video Penembakan Dirinya, Gus Idris: Itu Murni Serangan Sihir, Pelakunya Bukan Manusia
"Jadi pemerintah tak alergi terhadap kritik dan saran. Asal rasional sebagai suara rakyat, maka pemerintah akamodatif terhadap kritik dan saran. Kritik adalah vitamin yang harus diserapkan ke tubuh pemerintahan," tutur Mahfud MD.
Ketika ada kritik ttg izin investasi miras utk daerah2 trtentu maka Pemerintah mencabutnya. Jadi Pemerintah tak alergi thd kritik dan saran. Asal rasional sbg suara rakyat maka Pemerintah akamodatif thd kritik dan saran. Kritik adl vitamin yg hrs diserapkan ke tubuh pemerintahan.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) March 3, 2021
Sebelumnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa dirinya mencabut kebijakan investasi miras yang tertuang dalam Perpres Nomor 10 Tahun 2021.
Keputusan tersebut Jokowi ambil setelah menerima banyak masukan dari para ulama, MUI, NU, Muhammadiyah, dan ormas-ormas lainnya.
"Setelah menerima masukan dari ulama-ulama, MUI, NU, Muhammadiyah, dan ormas-ormas lainnya, serta tokoh-tokoh agama yang lain, dan juga masukan-masukan dari provinsi dan daerah," tuturnya.