"Mungkin saja, teman-teman yang belum dipecat, pakai logo (Partai Demokrat) tapi hatinya bukan Demokrat, cuma merusak," ujar Jhoni Allen.
Jhoni Allen pun menuturkan bahwa tindakannya yang dianggap kudeta, justru untuk menyelamatkan Partai Demokrat yang telah mengambil hal-hak para kader, setelah dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Justru saya hadir untuk menyelamatkan Partai Demokrat setelah SBY Ketua Umum, Ibas Sekjen. Baru SBY Ketua Umum Kongres di Surabaya, mengambil hak-hak daripada kewenangan pimpinan fraksi di tingkat cabang dan tingkat provinsi. Saya tak percaya tadinya," tutur Jhoni Allen.
Baca Juga: Kisruh Partai Demokrat Kian Panas, Herzaky: Jangan Baper untuk Mantan Kader yang Dipecat!
Jhoni Allen pun menjelaskan bahwa SBY sudah membuat peraturan soal iuran fraksi yang sebelumnya tidak ada.
"Bayangkan, membuat peraturan organisasi yang ditandatangani Pak SBY yang menurut saya adalah seorang negarawan, soal iuran fraksi tingkat dua dan tingkat satu, yang sebelumnya tidak ada," ujar Jhoni Allen.
Jhoni Allen pun membantah tuduhan Partai Demokrat yang menyebutnya telah mendiskreditkan para kader.
"Di mana saya mendiskreditkan? Justru saya menyelamatkan, karena mereka kecewa dari Sabang sampai Merauke, atas diambilnya kewenangan itu yang sebelumnya tidak ada," kata Jhoni Allen.