"Tahun 2016 saya mundur, karena panggilan ibu dari Manokwari. Adik-adik masih kecil untuk bekerja, padahal saya saya berjanji untuk menjadi tulang punggung keluarga," katanya.
Saat PK TNI Tahun 2021 dibuka, Falen Mariar menguatkan diri untuk bergabung menjadi prajurit TNI.
Dia bahkan meminta uang dari ibundanya untuk biaya mengurus berkas pendaftaran masuk tentara.
"Saat itu mama ragu, karena kalau pendidikan tugas dan tanggung jawab harus dijalani bertahun-tahun," kata Falen Mariar.
Namun, dia memberikan keyakinan kepada ibundanya, dengan bergabung menjadi prajurit TNI, dapat membanggakan orang tua serta memperbaiki ekonomi keluarga.
"Saya bilang ke ibu saya, tinggal bantu dukungan dengan doa," katanya.
Setelah dinyatakan lolos menjadi prajurit TNI, Falen Mariar dapat memperkuat tim sepak bola TNI yang akan datang.***