"Kegalauan ideologis yang saya bilang tuh. Jadi kegalauan ini mesti dikelola. Nah itulah yang kemudian oleh teman-teman sepertinya Indonesia memerlukan satu arah baru, kita memerlukan tesis atau penyegaran kembali jati diri," kata Fahri Hamzah.***
Editor: M Bayu Pratama