Dede Yusuf Tegaskan AHY Ketua Demokrat yang Sah: Bilamana Ada KLB, itu KLB dengan Ketum Abal-Abal

- 8 Maret 2021, 18:30 WIB
Politisi Partai Demokrat Dede Yusuf menilai kemunculan KLB Moeldoko sebagai KLB abal-abal.
Politisi Partai Demokrat Dede Yusuf menilai kemunculan KLB Moeldoko sebagai KLB abal-abal. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp/ANTARA FOTO

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat, Dede Yusuf menegaskan bahwa kepemimpinan Partai Demokrat (PD) yang sah saat ini adalah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dede Yusuf menilai bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan di Hotel The Hill, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) sebagai kongres abal-abal.

"Saya tegaskan hanya satu kepemimpinan juga Partai Demokrat yaitu Ketum AHY. Bilamana ada KLB, itu KLB abal-abal, jadi ketum juga abal-abal," kata Dede Yusuf.

Dede Yusuf juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan perlawanan terhadap tindakan yang dilakukan oleh beberapa mantan kader Partai Demokrat (PD) yang nekat menggelar KLB dan menjadikan Moeldoko sebagai Ketua Umum mereka.

Baca Juga: Rakyat Yaman Alami Kelaparan Panjang Akibat Perang, MUI Ajak Umat Galang Dana Bantu Sesama 

Baca Juga: Ungkap Perlakuan Rasis Kerajaan Inggris Pada Anaknya, Meghan Markle: Aku Pernah Berniat Bunuh Diri

Baca Juga: Aksi Moeldoko Ciptakan Kegaduhan Nasional, Yan Harahap: Banyak yang Terusik dengan KLB 'Anak Buah' Jokowi Ini

"Sesuai arahan Ketua umum AHY, kita lawan dan hadapi," ucap Dede yusuf.

Ditegaskan Dede Yusuf bahwa kepemimpinan AHY secara sah terbukti dengan terdaftarnya AHY dalam Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI).

"Ketua Umum Partai Demokrat yang sah adalah hasil Kongres 2020, yakni yang terdaftar di Kemenkumham, yaitu AHY. Karena itu seluruh berkas yang sah diserahkan ke Kemenkumham," kata Dede Yusuf seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, 8 Maret 2021.

Terkait dengan pemecatan kepada tujuh kader Partai Demokrat yang di antaranya ikut menggelar KLB Deli Serdang, menurut Dede Yusuf, sudah sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat.

"Pemecatan dilakukan sudah sesuai dengan aturan partai, yakni berdasarkan bukti-bukti yang kuat. Tindakan tersebut sebagai tindakan kedisiplinan terhadap kader," ucap Dede Yusuf.

Baca Juga: Putuskan Melajang dan Fokus Bahagiakan Orang Tua, Leony: Aku Bisa Punya Pasangan Tanpa Harus Menikah

Baca Juga: Sebut Kisruh AHY vs Moeldoko Urusan Internal PD, Teddy Gusnaidi: Kenapa Merengek ke Pemerintah? 

"Pastinya Partai Demokrat punya mekanisme tersendiri di internal, hal itu dijadikan pertimbangan mengapa pemecatan dilakukan," kata Dede Yusuf.

Dikatakan lagi oleh Dede Yusuf bahwa para setiap tindakan yang diambil oleh para kader harus dibarengi dengan sikap siap menerima dampaknya.

"Pastinya kader-kader senior yang sudah lama di Partai Demokrat sudah paham aturan dan cara bermain di internal Partai Demokrat. Mereka berani mengambil langkah, pastinya harus berani ambil konsekuensi dampak akibatnya," kata Dede Yusuf.

Terhadap tudingan bahwa AHY gagal memimpin partai, menjadi pertanyaan bagi Dede Yusuf.

Baca Juga: Ingin Balikan dengan Mantan, Pria di China Sulap Danau jadi 'Pulau Cinta' tapi Cintanya Tetap Ditolak 

Menurut Dede Yusuf, kepemimpinan AHY di partai Demokrat selama ini telah berjalan dengan baik.

"Oleh karenanya, aneh bila AHY dianggap gagal dalam memimpin Partai Demokrat, gagalnya di mana? Jelas-jelas setiap hari bahu membahu untuk turun ke masyarakat. Kita juga selalu kritis kepada kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro terhadap rakyat," kata Dede Yusuf.

Termasuk dalam langkah perlawanan atas KLB Deli Serdang, pada hari ini, AHY bersama rombongan kader Partai Demokrat melakukan kunjungan ke sejumlah pihak, seperti Kemenkumham, KPU hingga Kemenkopolhukam.

Hal itu untuk memberikan sejumlah dokumen atau bukti yang menyatakan bahwa Partai Demokrat yang sah adalah di bawah kepemimpinan AHY.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah