PR BEKASI - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin terganggu dengan huru-hara Partai Demokrat yang diganggu dengan Kongres Luar Biasa(KLB) dadakan di Deli Serdang, Sumatra Utara yang memilih Moeldoko sebagai pemimpin Partai Demokrat baru.
Guru besar UIN Jakarta tersebut menyebut bahwa KLB Moeldoko telah menciptakan kegaduhan berskala nasional dan juga mengganggu tatanan demokrasi di Tanah Air.
“KLB itu menampilkan atraksi politik dan tragedi demokrasi yang fatal, menciptakan kegaduhan nasional dan mengganggu tatanan demokrasi Indonesia,” kata Din Syamsuddin.
Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat Yan Harahap menyebut bahwa memang semakin lama maka semakin banyak pihak yang terganggu dengan KLB Moeldoko tersebut.
Baca Juga: Revitalisasi PPOP Ragunan Tuntas, Anies Baswedan: Fasilitas yang Levelnya Kelas Dunia
Baca Juga: Bawa Lima Boks Kontainer ke Kemenhukham, AHY: Berkas Ini Lengkapi Semua Data dan Fakta
Bahkan dirinya tak segan menyebut Moeldoko sebagai 'anak buah' Jokowi. Dirinya juga yakin bahwa siapa pun yang memiliki akal sehat pasti akan terganggu dengan KLB 'abal-abal' tersebut.
"Makin banyak pihak yang terusik dengan KLB abal-abal yang melibatkan 'anak buah' Jokowi ini," ujar Yan Harahap.