PR BEKASI - Mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan CEO Indonesian Cyber Muannas Alaidid turut menanggapi dugaan kasus suap program rumah DP 0 rupiah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Untuk informasi, program penyediaan rumah dengan uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah tersebut adalah program andalan Anies Baswedan dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam.
Setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerahkan janjinya tersebut kepada Sarana Jaya yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta untuk mengeksekusi kebijakan program rumah DP 0 rupiah.
Akan tetapi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengindikasikan adanya dugaan suap pembelian tanah program rumah DP 0 rupiah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BUMD DKI Jakarta.
Baca Juga: Minta Masukan Soal Sektor Pariwisata, Sandiaga Uno Akui Terkejut dengan Pesan Prabowo Subianto
Dalam proses penyidikan sengkarut tanah ini, penyidik KPK telah menetapkan empat pihak sebagai tersangka.
Empat pihak tersebut adalah Yoory Corneles Pinontoan selaku Dirut Sarana Jaya, Anja Runtuwene, dan Tommy Adrian. Selain itu, penyidik juga menetapkan PT Adonara Propertindo selaku penjual tanah.