PR BEKASI – Hari Libur Nasional dalam rangka memperingati salah satu hari besar umat Islam yaitu Isra Miraj Nabi Muhammad Saw sudah di depan mata.
Meskipun libur Isra Miraj hanya satu hari dan cuti bersama Isra Miraj resmi ditiadakan, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap mengimbau agar masyarakat mengurangi mobilitasnya.
Apabila dianggap tidak ada keperluan penting maka masyarakat diharapkan untuk tetap di rumah saja saat libur Isra Miraj guna meminimalisir terpapar Covid-19.
"Pada Kamis, 11 Maret 2021 itu adalah libur dalam rangka Isra Miraj. Kurangi mobilitas dan menghindari keramaian," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dalam siaran persnya secara virtual di Jakarta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Selasa, 9 Maret 2021.
Baca Juga: Anies Baswedan Kunjungi Maison Werner, Toko Roti Tertua di Jakarta, Anda Pernah Coba?
Baca Juga: Sering Diabaikan, 8 Isu Kesehatan Berikut Penting untuk Diprioritaskan Kaum Wanita
Sementara itu, dengan adanya tambahan kasus varian baru Covid-19 B 117, masyarakat diminta semakin waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Meskipun begitu, masyarakat diminta untuk tidak khawatir dengan ditemukannya varian Covid-19 B 1117.
Karena dengan alasan belum ada penelitian bahwa virus ini lebih mematikan dari SARS-CoV-2, namun yang sudah diketahui varian baru ini lebih cepat menular ketimbang pendahulunya.
"Kami ingin menekankan agar masyarakat terhindar dari varian virus Covid-19 tentunya upaya pencegahan yang selama ini sudah kita lakukan. Dan ketahui diharapkan tetap kita tegakkan dan tak pernah kendor menerapkan 3M," ujarnya.
Lebih lanjut, Siti Nadia Tarmizi kembali menegaskan bahwa vaksin yang tengah diberikan kepada masyarakat masih efektif dalam menghadapi mutasi virus tersebut.
Sehingga pemerintah mengimbau agar tidak terlalu khawatir dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Sampai saat ini vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi masih sangat efektif dan tentunya tidak akan terpengaruh dengan adanya mutasi virus Covid-19 atau B 117 ini," tuturnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada tambahan empat pasien Covid-19 yang ditemukan akibat terpapar virus varian B 117 dari Inggris.
Dengan demikian, total kasus yang terkonfirmasi positif B 117 menjadi enam orang.
"Hasil kerja sama lab antara Kemenkes dengan Kemristek/BRIN sudah menemukan empat lagi yang terkonfirmasi," ujarnya.***