BPOM Angkat Bicara Soal Efek Samping dan Perbedaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Sinovac

- 10 Maret 2021, 12:18 WIB
BPOM menjelaskan efek samping dan perbedaan vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Sinovac.
BPOM menjelaskan efek samping dan perbedaan vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Sinovac. /pexels/

Nilai efikasi vaksin AstraZeneca tersebut sudah sesuai dengan persyaratan dari WHO yang menyebutkan minimal tingkat efikasi sebesar 50 persen.

Hasil evaluasi khasiat menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca yang diberikan kepada penduduk berusia 18-60 tahun mengalami reaksi peningkatan 32 kali.

Sedangkan pada penduduk berusia di atas 60 tahun mengalami reaksi peningkatan sebanyak 21 kali.

Menurut Penjy, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) memang bisa terjadi setelah pasien menerima suntikan vaksinasi.

“Hal ini karena respon individu berbeda-beda, beberapa di antaranya mengalami kejadian serius,” kata Penny.

Baca Juga: Ngaku Cucu Sultan Nekat Janjikan Ibunda Felicia, Paman Nadya Arifta Ternyata Punya Utang ke Toko Material

Sampai saat ini, Indonesia telah menerima enam tahap vaksin berasal dari China dan Inggris sejak Desember 2020 hingga awal Maret 2021.

Dari tahap pertama hingga keenam, total Indonesia sudah menerima vaksin sekira 40,1 juta dosis.*** (Naufal Althaf M. A/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah