Tiga Nakes Tulungagung Positif Covid-19 Pascavaksinasi, Dinkes: Tidak Bisa Disimpulkan Vaksinasi Gagal

- 10 Maret 2021, 18:35 WIB
Dokumentasi petugas memeriksa tekanan darah dr, Moch Jasin Jahja, Sp.PD jelang vaksinasi hari terakhir di RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis 4 Februari 2021/ ANTARA/Destyan Sujarwoko
Dokumentasi petugas memeriksa tekanan darah dr, Moch Jasin Jahja, Sp.PD jelang vaksinasi hari terakhir di RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis 4 Februari 2021/ ANTARA/Destyan Sujarwoko /

PR BEKASI – Sebanyak tiga orang tenaga kesehatan (nakes) di Tulungagung, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19 usai mengikuti vaksinasi Covid-19.

Hal itu dibenarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, sebanyak tiga orang nakes di daerah itu dilaporkan terkonfirmasi positif terkena SARSCoV-2 penyebab Covid-19.

"Kasus ini masih kami dalami lagi, apakah mereka terinfeksi sebelum vaksin atau sesudahnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmat saat dikonfirmasi awak media di sela kegiatan vaksinasi tahap pertama untuk dosis kedua bagi TNI/Polri, tenaga pendidik, tokoh agama dan tokoh masyarakat, pekerja sosial, wartawan, di pendopo Kabupaten Tulungagung, Rabu.

Ia tidak menyebut siapa dan bertugas dimana ketiga nakes yang terkonfirmasi Covid-19 pascavaksinasi tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Polisi Myanmar: Kami Diperintah Tembak Pengunjuk Rasa hingga Mati

Baca Juga: Rekan Aprilia Manganang di Timnas Voli Putri Buka Suara: Kamu Sudah Memilih, Aku Bangga Denganmu

Baca Juga: Darmizal Nangis Sesali Bantu SBY Jadi 'Diktator', Yan Harahap: Pembual Air Matanya Keluar Lewat Jidat

"Kasus ini tidak bisa disimpulkan bahwa vaksinasi gagal dalam mencegah (penularan) Covid-19," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 10 Maret 2021.

Kasil kemudian menjelaskan proses pembentukan antibodi dalam rangkaian program imunisasi Covid-19.

Kata dia, vaksinasi pertama belum sepenuhnya membentuk imun Covid-19.

Fase ini seseorang yang telah mendapat injeksi dosis pertama masih rentan terpapar virus corona.

Baca Juga: Paksakan Pola Makan Vegetarian ke Muridnya, TK Ini Dikecam dan Didesak Sediakan Makanan Hewani

Namun jika yang terjadi adalah infeksi setelah vaksinasi dosis kedua, hal itu pun dianggap masih dalam batasan wajar karena efektifitas vaksin sekitar 65 persen, sehingga kejadian itu sudah diprediksi sebelumnya.

Kendati demikian, bukan berarti vaksin tak bermakna dalam meminimalisir penyebaran Covid-19. Vaksin tetap mempunyai makna dalam melawan virus corona.

"Vaksin tetap bermakna dari pada tidak divaksin sama sekali. Secara teori masih bisa terinfeksi setelah divaksin," kata Kasil.

Hal itu senada yang pernah disampaikan oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Mulai Agustus 2021, Kemendikbud Akan Buka Proses Seleksi PPPK Guru Honorer

Nadia menyebutkan vaksinisasi dilakukan sebanyak dua kali dosis penyuntikan agar sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama untuk mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus.

Suntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Sementera suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk. Hal ini memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa mendatang.

Sejumlah vaksin seperti cacar air, hepatitis A, herpes zoster atau cacar ular juga memerlukan dua dosis vaksin untuk mencegah penyakit tersebut.

Lebih lanjut, berdasarkan data yang dimiliki Dinkes Tulungagung, per 9 Maret 2021 sudah ada sekitar 16 ribu warga Tulungagung yang menjalani vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Viral PM Thailand Semprotkan Desinfektan ke Arah Wartawan Berkali-kali, Warganet: Sopankah Begitu?

Dari jumlah itu, 11 ribuan di antaranya sudah menerima vaksin dosis pertama dan kedua, sisanya baru menerima dosis pertama.

Target warga yang akan divaksin sebanyak 800 ribuan orang, dari jumlah penduduk Tulungagung sebanyak 1,2 jiwa.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x