Duga KLB Demokrat sebagai Permainan SBY untuk Tarik Simpati Publik, Salim Said: Kita Ini Dizalimi

- 12 Maret 2021, 07:00 WIB
Ilmuwan politik, Prof. Salim Said yang menduga KLB Demokrat adalah permainan SBY saat diundang sebagai bintang tamu di kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Kamis, 11 Maret 2021.
Ilmuwan politik, Prof. Salim Said yang menduga KLB Demokrat adalah permainan SBY saat diundang sebagai bintang tamu di kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Kamis, 11 Maret 2021. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun/YouTube Refly Harun

Dirinya juga mengaku mengenal sosok AHY saat masih menjalani Taruna Akademi Militer.

Baca Juga: Heran Firli Bahuri Tak berani Periksa Anies, Ferdinand Hutahaean: Tak Mungkin Penyidik KPK Bodoh-Bodoh 

"AHY itu saya kenal sejak masih Taruna Akmil, saya pernah memberi kuliah umum dan diskusi dengan anak muda itu di Magelang, anaknya pintar dan baik," ucapnya.

"Tapi persoalannya kan ada pada orang-orang partai, senior-senior yang bekerja untuk mensukseskan Partai Demokrat untuk memenangkan pak SBY silam," sambungnya.

Salim Said pun menegaskan bahwa tidak betul jika SBY itu sepenuhnya menjadi Presiden RI hanya karena Partai Demokrat.

Terdapat faktor-faktor lain menurutnya yang pada waktu itu memungkinkan SBY menjadi presiden.

Baca Juga: Akui Belum Daftarkan Hasil KLB ke Kemenkumham, Jhoni Allen: Tak Ada Maksud Lain, Kami Memang Sedikit Lengah 

"Jadi tidak seluruhnya karena Partai Demokrat, formalnya adalah partai Demokrat legalnya, tapi ada sesuatu, nah ini yang penting untuk diketahui," tuturnya.

Menjelang Pemilu 2004, Taufiq Kiemas pernah menyebut SBY sebagai 'anak kecil'.

Momen tersebut dinilainya sebagai salah satu tonggak yang mampu dimaksimalkan SBY untuk memenangi pemilu kala itu.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah