Chusnul melanjutkan, kondisi yang sama dengan Orde Baru lainnya adalah keadaan ketika oposisi dikebiri atau dihabisi satu persatu.
Padahal, dia menambahkan, rezim saat ini sudah memiliki basis dukungan yang luar biasa di parlemen karena merupakan mayoritas suara.
Namun, ternyata masih kurang dan akhirnya memecah-mecah partai.
"Jadi oposisi dihabisi, tidak hanya political society-nya yaitu Partai Politik tapi juga civil society, dari penangkapan HRS kemudian Syahganda dan kawan-kawan, KAMI di TO-kan, target operasi," ujarnya.
Sehingga cara pemerintah saat ini yang dinilainya seperti 'menghabisi' oposisi. Bahkan dia menjelaskan, kondisi saat ini seperti kembali lagi ke model otoritarian rezim era Orde Baru atau kepimpinan Soeharto.***