Komentari Pernyataan Bambang Widjojanto Soal KLB Demokrat, Ali Mochtar Ngabalin: Lucu, Geli, dan Jijik

- 13 Maret 2021, 22:24 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin membalas pernyataan Kuasa Hukum Partai Demokrat Bambang Widjojanto.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin membalas pernyataan Kuasa Hukum Partai Demokrat Bambang Widjojanto. / ANTARA/Bayu Prasetyo/ANTARA/Bayu Prasetyo

Baca Juga: Bingung Kebanyakan Uang, Hotman Paris: Uang Miliaran di Bank Hanya Benda Nganggur, Jadi untuk Apa Ini Semua?

Lebih lanjut, Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan siapa orang yang dimaksud Bambang Widjojanto yang menurutnya telah bersikap brutal.

"Brutal itu Bung, artinya kasar, kurang ajar, biadab, tidak ada aturan. Siapa yang Anda maksud dengan brutal itu di era demokrasi di era Pak Jokowi itu? Siapa yang kurang ajar? Siapa yang kasar? Siapa yang biadab? Yang Anda maksud itu siapa?," ujar Ali Mochtar Ngabalin.

"Masa ada seorang tokoh seperti Bambang Widjojanto komentarnya seperti itu, waduh sayang sekali," sambungnya.

Ali Mochtar Ngabalin lantas menjelaskan bahwa pemerintah sudah memberikan keterangan berkali-kali terkait permasalahan KLB Partai Demokrat.

Baca Juga: Heboh Ritual Mandi Bareng Aliran Hakekok, Anwar Abbas: Orang-orang Seperti Itu Secara Kejiwaan Labil

Namun nampaknya, Partai Demokrat sendiri yang merasa kebingungan mencerna pernyataan pemerintah.

"Berkali-kali kami pemerintah telah memberikan keterangan secara terbuka ke ruang publik, masa sih tidak pakai hati, tidak pakai nurani, tidak pakai akal sehat dalam menerjemahkan semua diksi dan narasi yang telah kami sampaikan," tutur Ali Ngabalin.

Ali Mochtar Ngabalin pun menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja secara profesional, seusia peraturan perundang-undangan, dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat yang berlaku.

Baca Juga: Tolak Jabatan di Kabinet SBY saat Ditawari Ani Yudhoyono, Marzuki Alie: Biarkan Saya Besarkan Partai Demokrat

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah