PR BEKASI - Politikus Partai Demokrat Taufik Rendusara menyoroti banyaknya permintaan kader dan simpatisan Partai Demokrat yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memecat Moeldoko dari jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresiden.
Pasalnya, Moeldoko telah terbukti terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrta (GPK-PD) bahkan sudah ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).
"Banyak yang minta Pakde @jokowi pecat Moeldoko. Saya malah berfikir tak perlu melakukan itu," kata Taufik Rendusara, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @TRendusara, 14 Maret 2021.
Taufik Rendusara menilai, pemecatan Moeldoko tidak perlu dilakukan, karena yang diperlukan sekarang adalah kebesaran hati Moeldoko agar segera mengakui kekeliruannya.
Baca Juga: Heboh Ritual Mandi Bareng Aliran Hakekok, Anwar Abbas: Orang-orang Seperti Itu Secara Kejiwaan Labil
Taufik Rendusara juga meminta Moeldoko untuk segera meminta maaf pada Ketua Umum Partai Demokrat yang sah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Yang diperlukan sekarang ini kebesaran hati seorang jendral karatan untuk mengakui kekeliruannya telah tertipu panitia pelaksana KLB abal-abal, lalu meminta maaf kepada Ketum @PDemokrat yang sah, AHY," kata Taufik Rendusara.