Ungkap Alasan KNPI Polisikan Abu Janda, Haris Pertama: Hari Ini Orang Anggap Permadi Arya Direstui Jokowi

- 14 Maret 2021, 15:29 WIB
Haris Pertama yang mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa KNPI polisikan Abu Janda saat berdialog dengan Arief Munandar melalui kanal YouTube Bang Arief pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Haris Pertama yang mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa KNPI polisikan Abu Janda saat berdialog dengan Arief Munandar melalui kanal YouTube Bang Arief pada Sabtu, 13 Maret 2021. /Instagram/@harispertama

Haris Pertama mengaku baru tahu dengan sosok Abu Janda setelah teman-temannya mengadukan persoalan tersebut kepada dirinya.

Kemudian terkait dengan ujaran kebencian yang diucapkan Abu Janda di media sosialnya, menurutnya, terdapat nada seolah-olah mengancam masyarakat Indonesia.

"Hate speech-nya yang dilakukan Abu Janda ini, misalnya dikatakan Islam arogan abis itu Islam agama pendatang, tidak ramah terhadap budaya-budaya lokal, ini kan jadi pertanyaan nih, maksud kita ini dia mengkritik atau mengancam keagamaan," tuturnya.

"Nah ucapan-ucapan twit dia, tulisan itu seperti nada mengancam, ada di situ di bawah ditulis juga kalau Islam mau dikatakan tidak arogan harus begini begitu, ini kan menekan, bahasa menekan," sambungnya.

Berangkat dari situlah, Haris dan kawan-kawan KNPI menganggap Abu Janda seolah-olah paham betul tentang agama Islam di Indonesia seperti para Kyai atau ahli agama-agama lain.

Baca Juga: Soal AD ART Partai Demokrat, Marzuki Alie: Banyak Kader Tidak Menyadari Kewenangan Diambil Alih Ketum

"Dari kata bahasa menekan inilah yang kita anggap bahwa Abu Janda ini kok seakan-akan paham betul tentang agama Islam, maka temen-temen juga akhirnya menganggap apa dia ustaz, ahli agama, kiyai atau syeikh," katanya.

Lebih lanjut, menyoal Abu Janda yang menyinggung evolusi seorang aktivis HAM Papua, Natalius Pigai, Haris Pertama menegaskan ucapannya tersebut telah menyinggung banyak orang.

"Juga masalah bahasa-bahasa dia soal evolusi, nah evolusi ini kan gak bisa hanya dikatakan dengan satu orang nih belum selesai evolusi, lah kalau belum selesai evolusi, berarti kan secara logikanya anak, sekeluarga, bapaknya juga belum berevolusi," tuturnya.

Beberapa kali juga setelah dipolisikan, ungkap Haris, masyarakat Indonesia bisa melihat bagaimana seorang Permadi Arya hari ini terdiam.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x