Sebab, dia menjelaskan, kemudian banyak terjadi kasus-kasus serupa yang menimbulkan kerumunan, termasuk di antaranya yang terjadi pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Barat.
Hal itu menimbulkan tanda tanya, kenapa ada perbedaan perlakukan satu sama lainnya.
Dipaparkan Fadli Zon, bahwa menurutnya di belahan dunia lain pun tidak ada kasus yang seperti itu.
Baca Juga: Sentil Pihak yang Sebut Islam Tak Perlu Ijtihad Ulama, Taufik Damas Beri Ilustrasi Menohok
Hingga sampai membuat Habib Rizieq dibuntuti sedemikian rupa, begitu juga enam laskar FPI yang tewas.
Padahal mereka maupun Habib Rizieq bukan tersangka di dalam satu proses yang masih belum ada satu proses apapun.
Akan tetapi, kemudian terjadi peristiwa penembakan yang diakui oleh Komnas HAM telah terjadi pelanggaran HAM dalam kasus tersebut.
"Walaupun saya melihat, ketika itu ada berita di awal mau langsung dikuburkan, tapi pihak keluarga melalui saya meminta agar disemayamkan dulu di Petamburan, dan saya mengatakan kepada pihak kepolisian harus diberi kepada keluarga dan nanti dimakamkan dengan layak," ucap Fadli Zon.
Saat itu pun dia pergi lebih dulu ke Petamburan, untuk kemudian rekannya sesama Partai Gerindra Romo Muhammad Syafi'i mengawal sampai akhir.
Baca Juga: Penampilan Gemilang 'Genzo Wakabayashi' Amankan Posisi Inter Milan di Puncak Klasemen