Isu jabatan presiden 3 periode tersebut kemudian ramai dibicarakan sejumlah tokoh, seperti Haikal Hassan, Mardani Ali Sera, Kamhar Lakumani, dan lain-lain.
Sementara itu, Mahfud MD juga telah mengklarifikasi bahwa Jokowi tidak setuju adanya amandemen tentang masa jabatan presiden 3 periode.
"Presiden Jokowi tak setuju adanya amandemen lagi," kata Mahfud MD dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 16 Maret 2021.
Oleh karena itu, Mahfud MD menyampaikan pesan agar menjaga semangat reformasi dengan konsisten membatasi masa jabatan presiden selama 2 periode.
"Kita konsisten saja, batasi jabatan presiden 2 periode," kata Mahfud MD.
Menanggapi hal tersebut, Haris Rusly Moti menyarankan Presiden Jokowi sendiri yang harusnya membuat klarifikasi terkait isu jabatan presiden 3 periode.
"Sobat, terkait Jokowi jadi presiden tiga periode, sebaiknya Jokowi sendiri yang klarifikasi. Bukan jubir Fadjroel Rachman atau Menko Polhukam Mahfud MD yang klarifikasi," tutur Haris Rusly Moti.
Baca Juga: Tegaskan Tolak Isu Presiden 3 Periode, Mahfud MD: Kalau Ada yang Dorong, Dia Ingin Jerumuskan Jokowi
Sobat, terkait @jokowi jadi Presiden tiga periode, sebaiknya Jokowi sendiri yg klarifikasi. Bukan Jubir @fadjroeL atau Menkopolhukam @mohmahfudmd yg klarifikasi. Kecurigaannya ke Jokowi pribadi. Jadi Pak Jokowi segera tampil memastikan tak akan ada Presiden periode 3. Gitu lho..!— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) March 15, 2021
Pasalnya, ungkap Haris, tudingan tersebut langsung mengarah kepada Jokowi sehingga dianggap perlu Jokowi sendiri yang membuat klarifikasi.