Soal KLB Moeldoko, Gatot Nurmantyo: Bukan Representasi Kualitas Etika, Moral, dan kehormatan TNI. Ingat Itu!

- 16 Maret 2021, 07:25 WIB
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengecam KLB Moeldoko dan mengingatkannya bahwa hal itu bukan representasi dari kualitas etika, moral, dan kehormatan prajurit TNI.
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengecam KLB Moeldoko dan mengingatkannya bahwa hal itu bukan representasi dari kualitas etika, moral, dan kehormatan prajurit TNI. //Tangkapan layar YouTube Bang Arief

Pada awalnya Gatot Nurmantyo mencoba untuk berpikir positif, dan mengira bahwa Moeldoko tidak akan mengambil tindakan pengambilalihan Ketua Umum Partai Demokrat.

Kemudian pada saat kejadian pun Gatot Nurmantyo mengaku hampir tidak percaya atas tindakan yang diambil oleh Moeldoko, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Kecam Moeldoko Soal Partai Demokrat, Gatot Nurmantyo: Tidak Mencerminkan Kehormatan Seorang Prajurit".

"Sebenarnya hanya karena hampir saya tidak percaya bahwa akan kejadian seperti itu, dan beliau mau," ungkapnya.

Hal tersebut disebabkan karena Gatot menganggap Moeldoko adalah salah satu orang yang memegang teguh moralitas, sebagai pasukan TNI, terlebih dirinya juga merupakan senior Gatot Nurmantyo.

"Dengan seluruh atribut yang melekat pada beliau, hingga benar-benar saat mantan panglima tersebut menerima sebagai ketum di KLB, sangat susah bagi saya untuk menduga bahwa yang bersangkutan akan melakukan tindakan tersebut," kata Gatot.

Gatot menanggapi hal tersebut, bukan bermaksud untuk mencampuri politik di dalam kekisruhan partai demokrat. Akan tetapi dirinya menanggapi hal tersebut dari sisi moralitas sebagai pribadi TNI.

"Apa yang beliau lakukan sama sekali tidak mencerminkan kualitas, etika, moral, dan kehormatan yang dimiliki seorang prajurit," kata Gatot, menegaskan.

"Apa yang dilakukan bukan representasi dari kualitas etika, moral, dan kehormatan prajurit TNI. Ingat itu!," katanya, menambahkan.

Hal tersebut penting disampaikan oleh Gatot. karena apabila tidak, etika, moral dan kehormatan prajurit TNI, akan hancur disebabkan kesalahan personal yang disebabkan tindakan Moeldoko.

"Jangan sampai kondisi moral prajurit TNI terdegradasi, karena tindakan seorang panglima TNI," tegas Gatot.*** (Diyang Mardiana Fajar Nugraha/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah