Berangkat Kerja Naik Ratangga, Anies Baswedan Tanyakan Jajanan Enak di Sekitar Stasiun Dukuh Atas

- 17 Maret 2021, 20:24 WIB
Anies Baswedan berangkat kerja menggunakan moda transportasi Ratangga.
Anies Baswedan berangkat kerja menggunakan moda transportasi Ratangga. /Instagram/@aniesbaswedan

PR BEKASI – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pagi ini berangkat kerja dengan menggunakan Ratangga atau moda raya terpadu (MRT).

Hal tersebut terlihat dari unggahan Instagram Anies Baswedan pada Rabu, 17 Maret 2021.

Anies Baswedan mengaku banyak keuntungan yang ia dapat saat berangkat kerja menggunakan Ratangga.

“Keuntungan naik moda raya terpadu (MRT) adalah bebas macet sehingga punya waktu lebih sebelum sampai ke Balai Kota,” kata Anies Baswedan dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @aniesbaswedan.

Baca Juga: Viral Hewan Peliharaan Tidur Berselimut Tumpukan Uang, Warganet: Kucing Sultan

Baca Juga: Sering Sampaikan Kata Pisah Saat Bertengkar, Nindy Ayunda: Lebih Sabar Aku, Mending Curhat ke Mama Askara

Baca Juga: Heran Hingga Kini Anies Baswedan Belum Diperiksa, Guntur Romli: Kok Kesannya Kebal dari KPK Ya? 

Anies Baswedan yang turun di Stasiun Dukuh Atas sempat mengobrol sejenak dengan Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.

Anies Baswedan dan Walkot Jakarta Pusat pun sempat melakukan inspeksi fasilitas umum (fasum) di sekitar Stasiun Dukuh Atas.

“Kami sambil inspeksi beberapa fasilitas publik di sekitar Stasiun Dukuh Atas,” ucap Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengungkapkan bahwa penerapan protokol kesehatan di MRT sangat ketat.

“Protokol kesehatan ketat dijalankan sejak memasuki area stasiun, semua penumpang diukur suhunya dan wajib memakai masker dengan benar,” tutur Anies Baswedan.

Baca Juga: Dukung Gerakan Bersepeda, PT MRT Jakarta Siapkan Aturan Sepeda Non Lipat Masuk MRT

 

Bahkan ketika di dalam Ratangga para penumpang dilarang saling mengobrol maupun berbicara lewat telepon.

Selain itu, pasca-penerapan protokol kesehatan, kapasitas angkut satu Ratangga juga berkurang.

Hal tersebut dimaksud untuk membuat penumpang dapat menjaga jarak satu sama lain saat di kereta.

“Kapasitas Ratangga sebelum memberlakukan protokol kesehatan ketat adalah 144-158 baik penumpang duduk dan berdiri,” ujar Anies Baswedan.

“Setelah adanya protokol kesehatan ketat kapasitasnya berkurang menjadi hanya 62-67 orang dalam satu kereta,” ucap Anies Baswedan.

Baca Juga: 3.500 Pegawai Ikut Program Vaksinasi BUMN, Bank BTN Berkomitmen Putus Mata Rantai Covid-19 

Bahkan Anies Baswedan meminta rekomendasi jajanan yang 'bread' di sekitar Stasiun Dukuh Atas.

“Teman-teman ada yang sering naik atau turun MRT dari Dukuh Atas? Ada jajanan apa yang enak di sekitar sini?” ucap Anies Baswedan.

Diketahui, Ratangga adalah nama yang diberikan Anies Baswedan untuk kereta moda raya terpadu (MRT) yang beroperasi di Jakarta.

Ratangga diambil dari kitab Arjuna Wijaya dan Sutasoma karya Mpu Tantular. Nama itu diberikan Anies Baswedan pada 10 Desember 2018.

Dalam bahasa Sansekerta nama Ratangga dimaknai sebagai ‘roda’ atau ‘kereta. Sementara dalam kitab kuno yang diacu oleh Anies Baswedan, Ratangga berarti kereta perang.

Baca Juga: Sambut Kapal Selam Baru RI Alugoro-405, Prabowo Subianto: Bukan Ingin Gagah-Gagahan 

Namun bukan soal perang yang dingin diangkat Anies Baswedan, melainkan pesan perjuangan dan kekuatan yang ada dalam kereta perang yang dimaksud.

MRT sendiri salah satu moda transportasi andalan yang digunakan para pejuang Ibu Kota yang bergelut dengan kesibukannya masing-masing.***

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah