PR BEKASI - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie kembali angkat bicara terkait keterlibatan dirinya dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara hingga ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB.
Marzuki Alie mengatakan bahwa sesungguhnya dia itu hanya digeret-geret, sehingga mau tidak mau akhirnya dia terlibat dalam KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.
"Nah, terkait dengan KLB Demokrat, saya ini sebenarnya digeret-geret terus terang aja. Silakan tanya ke Pak Jhoni atau Pak Darmizal," kata Marzuki Alie, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca Juga: Jokowi Tak Minat Jadi Presiden 3 Periode, Haris Azhar: Dia Bilang Menolak, Tapi Akan Tetap Didaulat
Lebih lanjut, Marzuki Alie menuturkan bahwa banyak sahabat-sahabat di grup akademisi yang mendorongnya untuk kembali masuk ke dunia politik.
"Ada sahabat-sahabat di grup akademisi mendorong saya untuk masuk kembali ke dunia politik. Mereka bilang, 'Pak Marzuki, dunia politik ini memerlukan orang-orang yang berpikir, memiliki idealisme, dan berani menyatakan kebenaran'," kata Marzuki Alie.
Karena adanya arus dan dorongan yang keras dari orang-orang di sekitarnya, Marzuki Alie pun akhirnya memutuskan untuk kembali terjun ke dunia politik.
"Inilah akhirnya, karena terseret oleh arus yang keras ini, akhirnya saya nyemplung. Sama kayak kejadian tahun 2003 (awal mula masuk politik)," kata Marzuki Alie.
"Karena terseret-seret dan di lingkaran BUMN itu kekuasaan politik demikian kerasnya. Sehingga profesionalisme kita sebagai manajer, direktur yang punya kompetisi sering kali diintervensi oleh kekuatan politik," sambungnya.
Marzuki Alie pun menjelaskan bahwa sebelum dirinya memutuskan masuk ke dunia politik, dia selalu membuat kajian terlebih dahulu, agar setiap langkahnya tidak salah.
"Setiap saya masuk ke dunia politik, biasanya saya membuat kajian. Itulah yang membuat langkah itu harus diyakini tidak salah," ujar Marzuki Alie.
Marzuki Alie lantas mengungkapkan bahwa sesungguhnya dia itu sudah bosan dengan dunia politik, karena banyak kegaduhan-kegaduhan yang mengganggu.
"Sebetulnya dari hati yang paling dalam, saya itu bosan dengan dunia politik. Karena gaduhnya itu kadang-kadang melebihi persoalan yang sebenarnya," kata Marzuki Alie.
Pasalnya, politik itu selalu berkaitan dengan kekuasaan, dan kekuasaan itu yang membuat banyak orang ikut bicara.
"Politik ini terkait dengan kekuasaan, begitu terkait dengan kekuasaan, semua orang ikut bicara. Karena kemungkinan dia bisa ikut masuk dalam kekuasaan atau dia mungkin terdepak dari kekuasaan. Itulah yang membuat jadi gaduh," tutur Marzuki Alie.***