"@aniesbaswedan dari awal gak punya hitungan, yang penting bisa dipilih, lalu kampanyekan DP 0 persen untuk rakyat kecil. Setelah itu dia bingung karena faktanya gak bisa, akhirnya dia koreksi bukan untuk rakyat kecil, tapi menengah. Gak bisa juga, kini ganti lagi untuk rakyat yang mampu," kata Teddy Gusnaidi.
Oleh karena itu, Teddy Gusnaidi menilai, Program Rumah DP Rp0 itu tidak cocok untuk kalangan manapun, baik untuk rakyat kecil, menengah, bahkan untuk yang mampu sekali pun.
"Jadi DP 0 persen ini kemahalan untuk rakyat kecil dan menengah. DP 0 persen hanya untuk rakyat yang mampu. Nah untuk rakyat yang mampu, gak laku juga, ngapain mereka beli rumah lapis gak jelas gitu, mereka punya uang untuk beli yang lebih layak. Ngeles apa lagi lu Nies?," kata Teddy Gusnaidi.***