Hal tersebut menurut Rocky Gerung adalah bukti bahwa pemerintah sejak awal tidak serius dalam menangani Covid-19 di Tanah Air.
"Ini kan menunjukkan dari awal pemerintah memang tidak ingin secara serius untuk mengatasi masalah kesehatan, pemerintah mau balancing terus nih, supaya ekonomi juga tumbuh itu," ucap Rocky Gerung.
Padahal menurutnya, jika pemerintah satu pikiran dalam menghadapi pandemi Covid-19, seperti meyakinkan masyarakat agar tidak mudik dengan berbagai konsekuensinya, program vaksinasi ini akan berjalan dengan lancar.
"Kita hentikan mudik dengan konsekuensi ABCD maka dibuatlah promosi sebaiknya vaksinasi, tunda mudik utamakan vaksinasi, kan begitu mestinya slogan yang muncul karena memang keseriusan itu yang diperlukan," tuturnya.
Dengan pernyataan menhub tersebut, akhirnya menurut Rocky Gerung saat ini masyarakat akan menganggap bahwa vaksin Covid-19 tidak begitu penting.
"Jadi pikiran ini betul-betul dung* kekuasaan ini, jadi tidak ada poin sama sekali kan, apalagi Internasional meminta kita untuk menjadi contoh proyek vaksinasi itu. Indonesia terima itu proposal-proposal internasional tapi dalam praktek justru terbalik," ucapnya.
Dengan kata lain, sikap menhub tersebut, ungkap Rocky Gerung menunjukkan bahwa pemerintah tidak peduli soal vaksinasi.
"Silakan mudik tetapi batalkan vaksinasi, kan kesibukan mudik akan membatalkan jadwal-jadwal vaksinasi itu," tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 18 Maret 2021.
Baca Juga: Dikritik Buat Gaduh dengan Gagasan Jokowi-Prabowo 2024, Qodari: Daripada Nanti Ada yang Mati