Ingin Tetap Gelar Formula E di Jakarta, Anies Baswedan Keluarkan Hampir Rp1 Triliun Selama 2 Tahun

- 19 Maret 2021, 19:31 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan batik biru) melihat mobil listrik di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan batik biru) melihat mobil listrik di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. /Instagram/@aniesbaswedan

Selanjutnya, pada tahun 2020 fee yang dibayarkan senilai 11 juta pound Inggris atau setara Rp200.31 miliar.

Sementara itu, bank garansi yang dibayarkan senilai 22 juta pound Inggris atau setara Rp423 miliar.

Di sisi lain, Anies Baswedan memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Formula E musim pertama 2019/2020 pada Juni 2020 buntut dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Anggota KLB Sibolangit Blak-blakan Lagi, Ungkap Partai Demokrat Hampir Tak Lulus Verifikasi KPU 2012 

Penundaan itu dilakukan melalui Surat Nomor 117/-1.857.73 tanggal 9 Maret 2020 kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix.

Atas penundaan itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara telah melakukan renegosiasi dengan FEO terkait penarikan bank garansi senilai 22 juta pound Inggris atau setara Rp423 miliar.

Renegosiasi itu diketahui telah disetujui oleh pihak FEO melalui surat yang bertanggal 13 Mei 2020.

"Namun atas fee tahap 1 musim penyelenggaraan 2020/2021 yang telah dibayarkan kepada pihak FEO senilai 11 juta pound Inggris tidak dapat ditarik kembali," tulis laporan tersebut.

Pihak FEO menyatakan fee itu sebagai jaminan keuangan atas potensi kewajiban-kewajiban PT Jakpro sesuai perjanjian sebelumnya

Baca Juga: Ungkap Alasan Belum Menikah Meski Usia Hampir 40 Tahun, Indra Bruggman: Saya Itu Tipikal Orang yang Pemilih 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah