Kritik Rezim Jokowi, Amien Rais: Manusia Ketika Diberi Kekuasaan, Syahwatnya Suka Lupa Daratan

- 20 Maret 2021, 15:34 WIB
Amien Rais menyindir pihak tertentu dengan menyebut manusia jika diberi kekuasaan suka lupa daratan.
Amien Rais menyindir pihak tertentu dengan menyebut manusia jika diberi kekuasaan suka lupa daratan. /YouTube/Amien Rais Official

PR BEKASI - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menyampaikan kalau dia telah mencermati rezim dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memang ingin menggenggam kekuasaan sekomprehensif mungkin.

Amien Rais mengungkapkan, pada zaman mantan Presiden Soeharto saja tidak seperti kondisi saat ini, dengan keadaan saat itu DPR, DPD, dan MPR sudah takluk di tangan Soeharto.

"Kemudian ketua-ketua lembaga tinggi sepertinya juga ikut apa kata Istana. Bahkan yang lebih sedih lagi itu secara tidak sadar barangkali, itu TNI tiga angkatan, juga Polisi itu kan diseret-seret ke arena Politik," kata Amien Rais, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Dikatakan olehnya bahwa untuk selalu mengingat nasihat bahwa tentara memberi kesannya kepada bangsa dan negara.

Baca Juga: Peringatan Jika Hamil di Atas 35 Tahun, Dokter Kandungan: Berisiko Tingkatkan Kelainan pada Janin

Baca Juga: Minta UU ITE Direvisi Total, Ahmad Sahroni: Harus Libatkan Pendapat Semua Ahli Bahasa

Baca Juga: Museum Digital Gedung Juang 45 Bekasi Resmi Dibuka untuk Umum, Ketahui Harga Tiket dan Akses ke Lokasi 

Sementara untuk pemerintah, harus dilihat dulu seperti apa kepentingannya untuk betul-betul membela kepentingan bangsa dan negara atau malah sebaliknya.

Akan tetapi, Amien Rais melanjutkan, saat ini keadaan seakan sudah seperti disulap, untuk itu diutarakannya, kalau dia merasa khawatir.

"Saya sangat khawatir bahwa kalau demokrasi pelan-pelan dipotong kakinya, dipotong tangganya, kemudian akhirnya seperti beberapa analisis itu," ujarnya.

Diibaratkan olehnya, kalau sebuah demokrasi itu sudah berubah menjadi otoriterisme, maka sama saja seperti raga yang utuh tetapi bagian kepalanya sudah tak ada.

"Jadi menakutkan sekali," ucap Amien Rais.

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Benarkah Penemuan Gunung Emas di Kongo sebagai Tanda-tanda Kiamat? 

Disampaikannya bahwa ketika manusia diberi kekuasaan, maka syahwatnya lantas lupa daratan dan lupa lautan. Jika bisa kekuasaannya bisa menjadi lebih panjang, lebih efektif, tidak ada oposisi, dan tidak ada yang menghalangi, seperti itulah manusia menurutnya.

Amien Rais melanjutkan, seseorang yang sedang berada di kekuasaan terkadang sering melupakan dirinya sendiri sehingga menjadi arogan dan terlalu percaya diri.

Dia pun mengira orang-orang dengan profesi sebagai Ahli Tata Negara sebagaimana Refly Harun, akan mengatakan andaikan tiga periode memang menjadi wacana maka tidak lagi berhak.

"Tapi kekonyolan dari pendukung Jokowi yang cerdas itu kalau bisa minta sidang istimewa kemudian tambah lagi dong 7 tahun, karena kalau lima tahun kan belum selesai," kata Amien Rais.

Baca Juga: Kecaman Keras Jokowi dan Negara ASEAN Lain Diabaikan, 2 Demonstran Myanmar Kembali Ditembak Mati 

Sebab itu, dia menyampaikan kepada para anggota DPR, MPR, TNI, Polri, dan lembaga pemerintah lainnya untuk tidak tergoda dengan segepok dolar atau rupiah.

Untuk kemudian tak melihat bahaya yang akan mengubur demokrasi tersebut.

"Jadi saya katakan apa adanya," ucap Amien Rais.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah