Tolak Rencana Impor Beras, Said Aqil: Ini Kebijakan Siapa? Kepentingan Kelompok Tertentu Pasti

- 22 Maret 2021, 07:50 WIB
Said Aqil Siroj menolak keras rencana impor beras karena merugikan petani.
Said Aqil Siroj menolak keras rencana impor beras karena merugikan petani. /Tangkapan layar YouTube/TVNU

Harvick setuju dengan sikap Said Aqil yang menolak MoU tersebut, karena dalam data Kementan mencatat stok beras pada akhir 2020 sebesar 7,38 juta ton, sementara perkiraan produksi dalam negeri tahun 2021 sebesar 17,51 ton.

Baca Juga: Absen di Acara Siraman Aurel Hermansyah, Krisdayanti 'Lebih Memilih' Buat Video Klip Baru

Sehingga jumlah total stok beras 24,9 juta ton, adapun perkiraan kebutuhan sebesar 12,33 juta ton sehingga stok beras surplus sebesar 12,56 juta ton di 2021.

"Ini artinya surplus, ngapain impor? Ini kebijakannya siapa ini? Saya bertanda tanya besar untuk apa, untuk kepentingannya siapa, dan kenapa. Ini harus dilaksanakan, untuk kepentingan kelompok tertentu pasti ini, tujuannya, saya tahu lah," ujarnya.

Dia pun meminta tolong agar mendahulukan dan harus memprioritaskan nasib para petani sebagai tulang punggung ekonomi bangsa.

Baca Juga: Cegah Kemunculan Varian Baru Covid-19, Pemerintah Pertimbangkan Batasi Masuknya WNA ke Indonesia

Dikatakannya, kebijakan tersebut alih-alih mendukung petani malah akan semakin menghancurkan nasib mereka.

"Barangkali yang perlu dipertimbangkan lagi adalah kesesuaian data atau lembaga pemerintah, harus segera disinkronkan," ucap Said Aqil Siroj.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x