PR BEKASI – Media asing asal Rusia, RBTH mendapatkan serangan dari beberapa akun yang diduga massa pro pemerintah.
Hal tersebut bermula saat akun Twitter @RBTHIndonesia mengomentari unggahan tentang Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan boleh melanggar konstitusi untuk menyelamatkan rakyat dengan menggunakan emotikon mata.
Namun setelah itu, RBTH malah diduga ikut campur terhadap politik Indonesia dengan berkomentar terkait ucapan Mahfud MD dan akan dilaporkan ke Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.
“Rusia ini ternyata jelas2 ikut campur politik Indonesia @RusEmbJakarta,” dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Twitter @estananto pada Rabu, 24 Maret 2021.
Baca Juga: Polisi Amankan 2 Pelaku Pemberi Perintah ke Kuli Bangunan untuk Rampok Material Rumah Mewah
Baca Juga: Tinggal 7 Hari Lagi, Lengkapi Syarat dan Tata Cara Daftar Ulang Unpad Jalur SNMPTN 2021
Akun tersebut juga mengatakan bahwa RBTH sengaja melakukan hal tersebut untuk memancing kemarahan masyarakat Indonesia.
“Ucapan pak @mohmahfudmd dipotong out of context oleh media online, lalu disambar oleh akun ‘independen’ Rusia untuk memancing kemarahan,” katanya.