Baca Juga: Seleksi PPPK 2021, Kementerian Agama RI Siapkan Formasi Kuota Berikut Ini
Menurutnya, Kementan menerapkan program itu pada lahan sawah seluas 210 hektare di Kecamatan Tempuran, Karawang, Jawa Barat.
Petani mengaplikasikan Pupuk Nitrea, NPK 30.6.8, dan KCL, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Hasil Melimpah, Wamentan Berharap Rencana Impor Beras Tak Terwujud".
Dalam tanam perdana program itu, petani menggunakan sistem jajar legowo yang terbukti cocok dilakukan pada musim tanam rendeng.
Melalui program Agrosolution, petani dimanjakan dengan berbagai kemudahan.
Sejak persiapan tanam mereka didampingi tim riset Pupuk Kujang, dicarikan bantuan permodalan, asuransi, hingga dicarikan off taker atau pembeli.
Dengan demikian, petani tidak kesulitan menjual hasil panen mereka.
“Pola ini sedang kami kembangkan dengan melibatkan banyak pihak, dan pada tahun ini kami menargetkan program Agrosolution di lahan pertanian total seluas 50.000 hektare,” kata Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto.
Dalam kesempatan itu, Nugroho menjelaskan juga, guna menghadapi musim tanam gadu, stok pupuk subsidi tersedia 2 juta ton.