Tanggapi Soal Wacana Impor Beras, Harvick Husnul Qolbi: Kami Berharap Impor Beras Tidak Dilakukan

- 25 Maret 2021, 20:27 WIB
Wamentan RI, Harvick Husnul Qolbi berharap wacana impor beras yang santer mencuat ke publik tidak dilakukan.
Wamentan RI, Harvick Husnul Qolbi berharap wacana impor beras yang santer mencuat ke publik tidak dilakukan. /Dok. setkab.go.id/

Baca Juga: Akunnya Pernah Diserang Simpatisan Prabowo hingga Jokowi, Gus Nadir: Fanatik dan Sumbu Pendek Jadi Biang Perka

Baca Juga: Seleksi PPPK 2021, Kementerian Agama RI Siapkan Formasi Kuota Berikut Ini

Menurutnya, Kementan menerapkan program itu pada lahan sawah seluas 210 hektare di Kecamatan Tempuran, Karawang, Jawa Barat.

Petani mengaplikasikan Pupuk Nitrea, NPK 30.6.8, dan KCL, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Hasil Melimpah, Wamentan Berharap Rencana Impor Beras Tak Terwujud".

Dalam tanam perdana program itu, petani menggunakan sistem jajar legowo yang terbukti cocok dilakukan pada musim tanam rendeng.

Melalui program Agrosolution, petani dimanjakan dengan berbagai kemudahan.

Sejak persiapan tanam mereka didampingi tim riset Pupuk Kujang, dicarikan bantuan permodalan, asuransi, hingga dicarikan off taker atau pembeli.

Dengan demikian, petani tidak kesulitan menjual hasil panen mereka.

“Pola ini sedang kami kembangkan dengan melibatkan banyak pihak, dan pada tahun ini kami menargetkan program Agrosolution di lahan pertanian total seluas 50.000 hektare,” kata Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto.

Dalam kesempatan itu, Nugroho menjelaskan juga, guna menghadapi musim tanam gadu, stok pupuk subsidi tersedia 2 juta ton.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x