PR BEKASI - Politisi Hanura, I Gede Pasek Suardika menyebut adanya 'kudeta merangkak' di tubuh partai Demokrat ketika kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Istilah tersebut ia ambil dari pernyataan pakar politik LIPI, Ikrar Nusa Bakti yang melibatkan figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Jadi kalau kita ngomong panjang, itu bisa dimulai sebenarnya rentetan kompetisi atau proses peralihan pengambilan dari seorang figur yang disebut Sang Demokrat," ucap Gede Pasek.
"Pak SBY kan membuat buku 'Sang Demokrat', yang nanti kalau kita baca bukunya dengan apa yang dijalankan itu akan berbeda," sambungnya.
Baca Juga: Berkaca pada China Hingga Irak, Ulama Lebak KH Hasan Basri Setuju Pelaku Korupsi Bansos Dihukum Mati
Gede Pasek menyampaikan melihat dari proses Kongres Partai Demokrat di Bandung, sebetulnya proses untuk menahan seorang anak muda yang dianggap belum siap telah dilakukan oleh mantan Presiden SBY.
Dia menambahkan, saat Kongres di Bandung, Anas Urbaningrum sudah meminta izin pada SBY yang diizinkan untuk maju oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut.