Kubu Moeldoko Tuding Organisasi Radikal Nyaman Berlindung di Balik SBY, Tokoh Papua: Ini Rombongan Stres

- 29 Maret 2021, 16:58 WIB
Tokoh Papua Christ Wamea  mengomentari tudingan kubu Moeldoko kepada SBY.
Tokoh Papua Christ Wamea mengomentari tudingan kubu Moeldoko kepada SBY. /Twitter @PutraWadapi

Selain mengakibatkan berkembangnya sikap intoleran, ujar Rahmad, menjamur hoaks serta fitnah-fitnah pun turut menjadi hal yang lumrah akibat adanya paham radikal yang tidak dicegah ketika itu.

"Yang kasihan adalah masyarakat luas yang disuguhi informasi yang menyesatkan," tuturnya.

Baca Juga: Pertamina Diminta Lakukan Pemulihan, DPR: Harus Ada Upaya Pencegahan Agar Kasus Serupa Tak terulang kembali

Lebih lanjut, Rahmad menyampaikan, ketika organisasi radikal dibubarkan oleh pemerintahan Joko Widodo, pihaknya mendeteksi kalau organisasi itu mencari tempat berlindung ke partai Demokrat.

Menurutnya organisasi berpaham radikal itu merasa nyaman dengan Demokrat.

"Setidaknya, kelompok radikal itu merasa nyaman dengan Partai Demokrat. Apalagi jika dikasih ruang untuk masuk ke dalam legislatif, maka itu akan membahayakan masa depan Indonesia," tuturnya.

Oleh karena itu, kata dia, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mau memimpin partai Demokrat.

Baca Juga: Minta Masyarakat Tenang Soal Kebakaran Kilang Minyak, Pertamina: Kami Optimalkan Produk dari Kilang Lain

Menurutnya, Moeldoko berani mengambil resiko supaya Demokrat terhindar dari pengaruh-pengaruh radikal yang akan membahayakan masa depan bangsa dan negara.

Rahmad tidak masalah apabila isu adanya eks organisasi radikal di dalam tubuh partai berlambang mercy itu lantas dibantah oleh pendukung SBY dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x