Duga Teroris yang Serang Mabes Polri Pakai Pistol Mainan, Deddy Corbuzier: Berarti Orang Ini Ditipu

- 1 April 2021, 13:02 WIB
Deddy Corbuzier menduga teroris yang serang Mabes Polri, Jakarta Selatan gunakan pistol mainan. /YouTube Deddy Corbuzie
Deddy Corbuzier menduga teroris yang serang Mabes Polri, Jakarta Selatan gunakan pistol mainan. /YouTube Deddy Corbuzie /

PR BEKASI - Presenter kondang Deddy Corbuzier menduga teroris yang menyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu, 31 Maret 2021 menggunakan pistol mainan.

Jika dugaannya tersebut benar, Deddy Corbuzier yakin bahwa teroris tersebut telah ditipu oleh oknum yang berhasil mencuci otaknya.

Mula-mula, Deddy Corbuzier menyoroti foto yang terakhir muncul ketika sang teroris tersbeut tewas ditembak polisi.

Dirinya menduga, jika foto tersebut diperbesar, terlihat pistol yang digunakan teroris tersebut adalah pistol mainan.

Baca Juga: Satgas Sebut Ada Lima Kecamatan di Kabupaten Bekasi Nihil Kasus Covid-19

Baca Juga: Tebak Pola Pikir Teroris, Ferdinand Hutahaean: Dikandung 9 Bulan, Setelah Besar Pilih Mati Bunuh Diri

Baca Juga: Mabes Polri Diteror, Puan Maharani Minta Semua Pihak Tidak Panik dan Takut

"Ini yang menarik, tapi ini juga belum pasti ya, foto yang terakhir keluar adalah ini orang meninggal karena ditembak lalu pistolnya ada di bawah, nah itu kalau pistolnya di-zoom, itu tuh ada CO, CO itu gas, jadi pistol yang bawahnya ada gasnya," ucapnya.

Jadi kalau ini benar, sambung Deddy Corbuzier, artinya pistol yang dipakai teroris tersebut adalah pistol CO gun atau biasa dikenal dengan airsoft gun.

Airsoft gun tersebut kemudian juga terbagi menjadi dua jenis, ada yang gasnya harus disemprot ke dalam pistolnya ada yang gasnya berbentuk tabung seperti yang digunakan teroris itu.

"Yang tabung seharusnya FPS-nya itu lebih cepat dibandingkan airsoft gun yang biasa, pelurunya terbuat dari metal, metal besi," kata Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Sebut Penyerangan Mabes Polri jadi PR Bangsa, PBNU: Gunakan Dalil Apapun Tidak Dibenarkan

Namun, dirinya menegaskan bahwa jika ditembakkan, pistol mainan tersebut tidak akan membunuh siapa pun.

"Ini buat nembak orang tuh gak mati, kecuali kalau kena mata mungkin, saya gatau ya, terus kalau saya pakai baju seperti ini aja saya ditembak itu ya gak sakit, sakitlah paling memar atau berdarah, karena saya pernah ketembak sama yang beginian," ucapnya.

Dugaan yang disebutkannya pun menjadi menarik menurutnya karena jika benar sang teroris tidak tahu itu adalah pistol mainan, berarti orang itu bodoh.

"Kalau dia tidak tahu ini pistol mainan berarti kan ini orang bodoh ya, berarti kan ini orang bukan orang yang ngerti tentang menggunakan senjata, ngerti tentang nembak orang, dan bukan orang yang ngerti tentang teror beneran," tuturnya.

Karena, ucap Deddy, teroris tersebut masuk ke kantor polisi membawa pistol mainan, sedangkan polisi-polisi di sana menggukanan peluru full metal jacket, yakni peluru sungguhan.

Baca Juga: Moeldoko Bicara soal PON XX: Papua Bisa Tunjukkan Eksistensi Tanpa Ada Ganggua Politik dan Keamanan

"Dia malah bawa pistol mainan, nembakin gak tahu, mungkin kaca juga pecah apa nggak tuh," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan YouTube Deddy Corbuzier, Kamis, 1 April 2021.

Jika teroris tersebut tidak tahu kalau yang dibawanya itu adalah pistol mainan, Deddy Corbuzier menegaskan bahwa orang tersebut telah ditipu.

"Berarti orang ini ditipu, ditipu atau dibohongin sama seseorang yang bisa mencuci otak dia untuk jadi bodoh banget, bawa sebuah pistol yang bukan senjata beneran lalu masuk ke kantor polisi nembkain polisi pakai pistol mainan," tuturnya.

"Gimana caranya orang bisa mencuci otak orang untuk bawa pistol mainan masuk ke kantor polisi kemudian nembakin polisi," sambungnya.

Artinya, ungkap Deddy, ada orang yang berhasil membohongi sang pelaku bahwa pistol tersebut adalah asli.

"Ada orang yang ngebohongin dia, ini senjata beneran, anda bunuh polisi-polisi ini, anda tembak polisi-polisi ini nanti anda masuk surga, contohnya begitu," ucapnya.

Kemudian, Deddy Corbuzier yakin akar permasalahan dari tindakan terorisme tersebut bukanlah soal uang melainkan kepercayaan.

Baca Juga: Akui Aldi Taher Berubah dan Semakin Aneh, Dewi Perssik: Mungkin Sekarang Dia Tahu Susahnya Cari Duit Halal

"Buat gua ini bukan masalah duit, ini masalah kepercayaan yang ditanamkan oleh orang-orang yang radikal," tuturnya.

"Nah gini, banyak orang yang mengatakan gak ada radikal itu, ini hanyalah permainan pemerintah dan lain sebagainya," sambungnya.

Kalau tidak ada radikalisme, tanya Deddy Corbuzier, lantas hal ini dinamakan apa? Oknum yang mengajarkan orang melakukan seperti ini dinamakan apa?

"Paham apa yang mengajarkan ini, saya gak bicara agamanya ya, paham apa yang mengajarkan orang mencuci otak orang untuk bawa pistol mainan, anda tembak polisi, kan bodoh orang bisa mau melakukan hal seperti itu, kecuali dia percaya ini adalah pistol beneran," ucapnya.

Kalau teroris itu percaya ini pistol beneran, Deddy Corbuzier menyampaikan bahwa ini adalah hal yang gila, artinya tujuan pelaku masuk ke sana memang untuk membunuh polisi.

"Dan dia pasti diiming-imingi sesuatu kalau dia berhasil membunuh polisi dan dia juga ikut mati," tutup Deddy Corbuzier.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah