PR BEKASI - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatra Barat, mengatakan bahwa untuk menangani pemberantasan narkoba diperlukan tindakan yang serius.
Hal itu lantaran peredaran barang haram di Sumatra Barat termasuk ke daerah rawan.
Kepala BNNP Sumatra Barat, Brigadir Jenderal Polisi Khasril Arifin, menyampaikan saat bertemu DPRD Sumatera Barat di Padang, angka pengguna narkoba hingga saat ini termasuk tinggi dan memerlukan upaya yang serius.
Akan tetapi, diakui BNNP Sumatra Barat, mereka terkendala sarana dan prasarana dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Baca Juga: Sebut Polisi Boleh Tembak Mati Teroris di Tempat, Eks Densus 88: Ini Bukan Pelanggaran HAM
Baca Juga: Meski Dikritik Warganet soal Desain, Bappenas Sebut Pembangunan Istana Negara Baru Akan Rampung 2024
Baca Juga: Kutuk Aksi Penyerangan Mabes Polri, Din Syamsudin: Terorisme Bertentangan dengan Agama Manapun
Khasril Arifin menuturkan, Sumatra Barat dijadikan sebagai tempat perlintasan bagi pengedar narkoba, arah masuk ke dalamnya sudah terpetakan secara baik.
Mulai dari narkoba jenis ganja masuk dari Kabupaten Pasaman yang dibawa dari Aceh dan Medan melalui jalur darat.