Terduga Teroris di Makassar Mabes Polri Ingin Mati Syahid, Ngabalin: Halusinasi Temukan Jalan ke Surga

- 1 April 2021, 14:43 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin meyakini paham ekstrimisme dan radikalisme tidak akan pernah menang melawan bangsa Indonesia.
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin meyakini paham ekstrimisme dan radikalisme tidak akan pernah menang melawan bangsa Indonesia. /Bayu Prasetyo/Antara

“Mati konyol! Kalian telah bertindak sebagai tuhan dan berhalusinasi paling benar untuk menemukan jalan surga,” kata Ali Ngabalin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew, Kamis, 1 April 2021.

Ali ngabalin menegaskan, NKRI tidak akan dapat dibinasakan oleh paham radikal dan ektrim manapun, karena negara ini merupakan bangsa yang kuat.

Baca Juga: Sumbar jadi Daerah Rawan Narkoba, Kepala BNNP: Data Nasional Tak Ada yang Bebas Narkoba

“Sekuat apapun jaringan dan sebaran paham ekstrimisme dan radikalisme, kalian tidak akan mungkin dapat menghancurkan negeri SERAMBI SURGA ini,” ucap Ngabalin.

“Negara kita tidak akan terkalahkan dengan kelakuan biadab,” sambungnya.

Sebelumnya, diketahui sebuah bom meledak di gerbang depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Minggu pagi, 28 Maret 2021, sekitar pukul 10.30 WITA.

Aksi tersebut merupakan aksi bom bunuh diri, diketahui eksekutor penyerangan tersebut dilakukan oleh dua orang pelaku.

Baca Juga: Kutuk Aksi Penyerangan Mabes Polri, Din Syamsudin: Terorisme Bertentangan dengan Agama Manapun

Usai penyelidikan, pihak kepolisian menyampaikan bahwa kedua pelaku berinisial L dan YSF merupakan sepasang suami-istri yang baru menikah sekitar enam bulan lalu.

Adapun penyerangan terhadap Mabes Polri, Jakarta, dilakukan seorang terduga teroris wanita berkerudung biru pada Rabu, 31 Maret 2021, sekitar pukul 16.30 WIB.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah