Dua Aksi Teror Terjadi dalam Sepekan, DPR Minta BNPT Tak Hanya Fokus Lakukan Sosialisasi Bahaya Terorisme

- 1 April 2021, 17:33 WIB
Petugas kepolisian berjaga di lokasi bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021).
Petugas kepolisian berjaga di lokasi bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021). /ANTARA/ABRIAWAN ABHE

“Saya akan bicara kepada rekan-rekan Komisi III supaya kita bisa lebih keras lagi bicara. Teror ini jadi kritik juga buat Komisi III,” kata Dipo Nusantara, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi DPR RI.

Baca Juga: Enggan Tanggapi Aksi Terorisme yang Serang Mabes Polri, Edy Mulyadi: 'Jokower' Saja Tidak Percaya

sebelumnya, diketahui dua aksi teror di dua tempat berbeda terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan.

Beberapa waktu lalu diketahui aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Makassar, pada Minggu pagi, 28 Maret 2021, sekitar pukul 10.30 WITA.

Akibat ledakan bom tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia yang tak lain adalah pelaku bom bunuh diri itu sendiri.

Baca Juga: Mendikbud: Jika Sudah Vaksinasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Boleh Diterapkan Sekarang

Adapun 20 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan bom di Makassar itu.

Berselang beberapa hari usai ledakan bom di Makassar, publik kembali di kagetkan dengan seorang terduga teroris wanita yang melakukan penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu, 31 Maret 2021, sekitar pukul 16.30 WIB.

Dalam penyerangan itu, pelaku yang berinisial ZA (25) tewas di tempat usai terkena tembakan jarak jauh yang di keluarkan oleh polisi.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah