PR BEKASI - Razman Arif Nasution mengundurkan diri dari Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).
Seperti diketahui bahwa KLB Partai Demokrat tengah menjadi perhatian publik saat ini.
Pasalnya, dokumen KLB Partai Demokrat sudah ditolak oleh Kementerian hukum dan hak asasi manusia (Kemenkumham) RI.
Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Benarkah Denda Mudik 2021 Mencapai Rp100 Juta, Simak Faktanya
Baca Juga: Singgung Prabowo Terkait Maraknya Penggunaan Senjata Api, Haris Azhar: Beri Perhatian ke Regulasi
Baru-baru ini, pernyataan Razman Arif Nasution mengundurkan diri pun tak luput dari perhatian publik.
Hal itupun kemudian disoroti oleh Juru bicara Partai Demokrat pimpinan Moeldoko, Muhamad Rahmad.
Muhammad Rahmad mengatakan siapa yang tidak kuat, akan mudah terserang virus lemah gairah dan akan terseleksi secara alamiah.
Namun demikian kata dia, pihaknya menghargai pilihan politik Razman Arif Nasution.
Baca Juga: Yuk Bersepeda Lagi, Rasakan 6 Manfaat bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Cegah Kanker
Baca Juga: Wanita Diduga Sisca Kohl Tanggapi Calon Mahasiswa yang Minta Bantuan, Warganet: Humble Banget
Menurutnya, dengan mundurnya Razman Arif Nasution, Partai Demokrat kembali ke khittah-nya, menjadi partai yang demokratis, terbuka, dan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat.
"Berjuang mengembalikan Partai Demokrat ke khittah-nya yang demokratis, terbuka," kata Muhamad Rahmad dalam ketarangannya, Jumat 2 April 2021.
Namun kata dia, DPP Partai Demokrat di bawah pimpinan Moeldoko untuk melanjutkan langkah politik ketahap berikutnya.
Baca Juga: Sebut Teroris Jihad Fardhu Ain Tak pada Tempatnya, Ketua PBNU: Sudah Kepincut Masuk Surga
"Ini baru awal dari sebuah perjuangan," ujarnya, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Razman Nasution Pamit Undur Diri, Kubu Moeldoko: Mana yang Tidak Kuat, akan Mudah Terserang Virus".
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat versi KLB, Razman Arif Nasution resmi menyatakan mundur dari Partai Demokrat kubu Moeldoko.
"Setelah saya pertimbangkan 4 hari terakhir saya akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari Ketua Advokasi dan Hukum DPP Demokrat hasil KLB Sibolangit 5 Maret 2021 yang lalu," kata Razman Arif Nasution.
Razman mengatakan selain mundur dari DPP Demokrat kubu Moeldoko, secara otomatis ia juga mundur dari koordinator tim hukum pembela Partai Demokrat terkait gugatan Bambang Widjojanto terhadap Jhoni Allen Marbun di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Razman mengaku pengunduran dirinya itu atas keinginannya sendiri dan tidak ada tekanan dari pihak manapun.
"Tidak ada atas suruhan siapapun tidak ada untuk menghianati untuk siapapun tapi ini murni dari saya sebagai seorang Razman," ucapnya.
Namun kata dia, banyak pihak yang menghubungi dirinya dan mengancam setalah memutuskan untuk mundur dari DPP Demokrat kubu Moeldoko.
"Tadi banyak telepon yang masuk ke saya ada juga yang mengingatkan ancaman dan lain-lain, saya tak takut itu karena saya berprinsip. Saya merantau ke Jakarta artinya saya siap bertarung dengan siapapun di Jakarta ini dan kita hanya boleh takut pada Allah, bukan pada manusia," katanya.*** (Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)