Om.. lu gak ingetin Yayasan Harapan Kita milik keluarga cendana? Ingetin jangan sampai HUTANG kontribusi pengelolaan TMII ke negara selama 44 tahun gak dibayar. Berdasarkan aturan itu wajib loh.. @fadlizon pic.twitter.com/nbFY9zrCEN— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 9, 2021
Dia pun meminta anggota DPR RI tersebut untuk mengingatkan, jangan sampai pada akhirnya utang kontribusi dari pengelolaan TMII ke negara selama 44 tahun tak dibayar.
"Ingetin jangan sampai HUTANG kontribusi pengelolaan TMII ke negara selama 44 tahun nggak dibayar. Berdasarkan aturan itu wajib loh. @fadlizon," katanya.
Baca Juga: Keluarga Soeharto Digugat Ratusan Miliar oleh Perusahaan Singapura, Refly Harun: Tidak Masuk Akal
Lebih lanjut, dalam kritikan yang disampaikan oleh Fadli Zon terhadap pemerintah atas pengambilalihan TMII, yang sebelumnya dikelola oleh Yayasan Harapan Kita selama 44 tahun.
Fadli Zon berharap keputusan pemerintah yang tercantum di dalam Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII itu tak berakhir negatif.
Yakni dengan menjual TMII untuk memenuhi pembayaran utang yang tak sedikit.
"Jangan sampai TMII dijual juga untuk bayar utang," katanya.
Diberitakan bahwa, keputusan pemerintah atas TMII ini adalah agar sarana tersebut dapat menjadi salah satu jalan yang berkontribusi menjadi salah satu sumber keuangan negara.
TMII sebelumnya dikelola Yayasan Harapan Kita, yang mana lembaga tersebut milik keluarga mantan Presiden Soeharto.