Baca Juga: Keluarga Soeharto Digugat Ratusan Miliar oleh Perusahaan Singapura, Refly Harun: Tidak Masuk Akal
Musni Umar pun mengaku prihatin dengan peristiwa ini karena sepengetahuannya PT Pelni sudah sejak dahulu mengundang ulama untuk pengajian di bulan Ramadhan, namun baru kali ini terjadi hal semacam itu.
"Kita sungguh prihatin adanya pembatalan pengajian di PT Pelni yang sudah berpuluh-uluh tahun sejak Pelni itu ada, terus menerus dilakukan pengajian apalagi di bulan Ramadhan dan tidak ada masalah," ucapnya.
"Mengapa sekarang ini ada masalah dan bahkan yang membatalkan nya adalah seorang komisaris independen. Ini sekali lagi tidak ada dalam manajemen di mana seorang komisaris independen itu bertindak sebagai direksi," tutup Musni Umar.
Sebelumnya, Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budiyarto mengatakan, tindakan tegas dari jajaran direksi ini sekaligus untuk mewaspadai penyebaran isu radikalisme di jajaran BUMN.
Pria yang akrab disapa Dede ini menyampaikan bahwa dewan direksi Pelni belum memberi izin pembicara yang didatangkan pada acara itu sehingga acara tersebut dibatalkan.
Buntut dari dibatalkannya acara kajian Ramadhan online itu, ada pejabat yang dimutasi. Pejabat itu dicopot dari jabatannya dan dimutasi ke posisi lain.***