Baca Juga: Kabar Gembira! Layanan SIM Sudah Bisa Diakses Secara Online, Simak Caranya
Iqbal Alqudussy menegaskan, bahwa aksi teror dalam bentuk apapun tidak dibenarkan apalagi hingga menghilangkan nyawa warga.
"Alm Bapa Oktovianus dan Bapa Yonathan ini hanya guru yang tinggal di sini dengan niat mulia mencerdaskan anak-anak Kabupaten Puncak, Papua. Siapapun yang berhati nurani pasti tidak akan membenarkan penembakan keji tersebut," katanya.
Sementara itu, modus dan fitnah-fitnah tidak mendasar yang digunakan KKB untuk melakukan aksi kriminal terhadap masyarakat dan pemerintah telah terbaca oleh media asli di wilayah Papua.
"Modus KKB mengancam kios-kios pendatang untuk menyerahkan uang Rp20 juta per kiosnya," kata RS salah satu awak media Papua yang dirahasiakan identitasnya.
Dalam baku tembak yang terjadi antara Satgas Operasi Nemangkawi dengan KKB, mereka kembali melakukan aksi teror dengan membakar helikopter milik PT. Ersa Air di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Minggu, 11 April 2021.
Aparat keamanan TNI-Polri telah mengetahui KKB yang melakukan aksi brutal antara lain yakni Prenggen Telenggen, Abu Bakar Kogoya, Lerymayu Telenggen, dan Numbuk Telenggen.
TNI-Polri sedang memburu kelompok tersebut dan menindak tegas KKB yang melakukan aksi brutal di Ilaga