Kami, sambung Netizen itu, punya hak untuk menjalankan syariat agama kami dan berhak taat untuk menambah pahala serta menggugurkan dosa.
Netizen tersebut juga mengingatkan Dewi Tanjung untuk menjaga lisannya, karena lisan manusia menurutnya mudah sekali menghasilkan dosa.
"Hati-hatim lisan itu dekat sekali dengan dosa jika tidak dijaga! Memfitnah, menjelek-jelekkan ataupun menyakiti kami karena alasan cadar kami, sama saja menghina syariat!," tuturnya.
Dia pun meminta Dewi Tanjung berhenti untuk mengaitkan cadar dengan teroris, karena doa-doa orang yang terzalimi dengan fitnah pegiat media sosial tersebut besar kemungkinannya untuk dikabulkan.
"Jangan sampai engkau menyakiti seseorang sampai-sampai ia duduk di atas sejadah dan mengadukan kepada Allah atas kezaliman yang kau lakukan. Saya muslimah, saya wanita setengah bercadar dan saya bukan teroris," tutup netizen tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 April 2021: Sempat Curiga, Akhirnya Andin Tahu Anaknya Masih Hidup?
Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya Dewi Tanjung meminta siapapun yang memakai baju hitam dan cadar wajib diwaspadai, diawasi, dan digeledah kemana pun mereka berada.
Menurutnya mereka-mereka yang memakai cadar adalah pemuja paham radikalisme dan penyebar ajaran yang menyesatkan di Indonesia.
Bahkan dirinya meminta pemerintah untuk melarang perempuan menggunakan baju hitam dan cadar.