Hehamahua Samakan Jokowi dengan Firaun, Muannas Alaidid: Cara Berpikirnya Seperti Iblis, Jangan Ditiru!

- 14 April 2021, 16:30 WIB
Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid menyoroti ucapan Abdullah Hehamahua soal Presiden Jokowi.
Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid menyoroti ucapan Abdullah Hehamahua soal Presiden Jokowi. /Twitter/@muannas_alaidid

PR BEKASI - Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid mengkritik keras ucapan mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua yang menyamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Firaun.

Muannas Alaidid tidak habis pikir dengan logika berfikir yang digunakan Hehamahua sehingga bisa mengumpamakan Jokowi seperti Firaun.

Ini orang cara berpikirnya sama seperti iblis,” kata Muannas Alaidid dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid pada Rabu, 14 April 2021.

Baca Juga: Bima Arya Sebut HRS Tes Swab Diam-diam dan Sembunyikan Hasilnya, Said Didu: Memangnya Harus Lapor ke Pemkot?

Jangan ditiru!” sambungnya.

Muannas Alaidid menilai, ucapan Hehamahua tersebut merupakan bukti kebenciannya terhadap Jokowi.

Selain itu, menurutnya, sampai kapan pun akan fokus menyorot kesalahannya tanpa berkenan melihat kebaikan ataupun sisi positifnya.

Baca Juga: Ribuan Warga Berkumpul di Sungai Gangga, Kasus Covid-19 di India Pecahkan Rekor Lagi

Kalo sudah benci yang dilihat jeleknya aja, hanya karena beda dengan kelompoknya,” ucapnya.

Meski semua tahu jokowi juga muslim,” sambungnya.

Sebelumnya, ucapan Abdullah Hehamahua yang menyamakan Jokowi dengan Firaun sedang menjadi sorotan.

Baca Juga: Gerakkan Petani Muda di Daerah Lewat Millenial Smartfarming, BNI Pilih Klaten karena Miliki Keunikan

Hal itu bermula ketika Abdullah Hehamahua, yang juga merupakan Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 laskar FPI, menceritakan momen pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada 9 Maret 2021 lalu.

Diketahui, dalam pertemuan tersebut Hehamahua juga turut ditemani oleh Amien Rais dan Marwan Batubara.

"Tanggal 8 itu ada telepon dari Istana ke Sekretaris TP3 Pak Marwan Batubara, bahwa istana siap menerima. Besoknya datang tanggal 9 jam 10," kata Abdullah Hehamahua.

Baca Juga: Gerakkan Petani Muda di Daerah Lewat Millenial Smartfarming, BNI Pilih Klaten karena Miliki Keunikan

"Singkatnya besok kami datang, kami sepakat bahwa kami datang seperti Musa datang ke Firaun," sambungnya.

Akan tetapi, Abdullah Hehamahua menjelaskan maksud dari ucapannya perihal Jokowi seperti Firaun tersebut, yaitu keduanya sama-sama merupakan seorang pemimpin.

"Tidak berarti bahwa Jokowi itu Firaun, tetapi kita menempatkan posisi dia adalah penguasa seperti ketika Firaun jadi peguasa, dan kami seperti Musa yang perjuangkan kepentingan rakyat, kepentingan bangsa, dan kemudian menegakkan keadilan," ucapnya.

Baca Juga: Ngabuburit Asyik di Bulan Ramadhan: Fight Back To School hingga The Expendables 2, Film Aksi Bertabur Bintang

Kemudian, Abdullah Hehamahua menuturkan, pada pertemuan tersebut Amien Rais menyampaikan pesan kepada Jokowi terkait tewasnya 6 laskar FPI dalam peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.  

"Pak Amien menyebutkan tentang dua ayat Alquran, tentang membunuh orang mukmin tanpa hak, maka sama dengan membunuh semua umat manusia, dan hukumannya neraka," kata Abdullah Hehamahua.

Baca Juga: Bima Arya Sebut HRS Ganggu Kondusivitas Kota Bogor, Musni Umar: Ya Allah, Memang Kota Bogor Milik Siapa?

Adapun Marwan Batubara, ia menyebut dalam pertemuan tersebut menyampaikan dua permintaan kepada Jokowi terkait penanganan kasus tewasnya 6 laskar FPI.

"Pak Marwan minta dua hal. Pertama, persoalan ini harus dilakukan secara terbuka. Kedua, harus dilakukan di pengadilan HAM, bukan pengadilan biasa. Rata-rata tiga menit, singkat," ucapnya.***

Editor: Elfrida Chania S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x