Meradang HRS Disindir Dahnil Anzar, Habib Mahdi: Ia Sosok yang Pantas Jadi Imam Besar Umat Islam

- 19 April 2021, 17:50 WIB
Politikus Partai Gerindra sekaligus mantan Ketua FPI Kalimantan Selatan (Kalsel), Habib Mahdi bin Yahya (kanan) bersama mantan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.
Politikus Partai Gerindra sekaligus mantan Ketua FPI Kalimantan Selatan (Kalsel), Habib Mahdi bin Yahya (kanan) bersama mantan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab. /Twitter/@habibmahdiyahya.

PR BEKASI - Politikus Partai Gerindra sekaligus mantan Ketua FPI Kalimantan Selatan (Kalsel), Habib Mahdi bin Yahya, meradang usai mengetahui sindiran Dahnil Anzhar Simanjuntak ke Habib Rizieq.

Habib Mahdi menyebut apa yang telah dilontarkan Dahnil Anzar ke Habib Rizieq tersebut telah membuat citra Partai Gerindra tercoreng.

“Prilaku serta ucapan seperti anda @Dahnilanzar ini, mencoreng nama baik Partai Gerindra,” kata Habib Mahdi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @habibmahdiyahya, Senin, 19 April 2021.

Baca Juga: Beri Peringatan ke Masyarakat Soal Covid-19, Jokowi: Eling dan Waspada, Kita Tidak Boleh Lengah

Lalu, Habib Mahdi juga turut mengungkapkan ucapan Prabowo kepadanya tentang jasa besar seorang Habib Rizieq.

“Asal anda tau, Wallahi..Prabowo bicara langsung dengan saya saat beliau hadir di acara Ijtima' Ulama, beliau katakan Ormas yang Paling Ikhlas berjuang bersama kami adalah FPI dibawah komando HRS,” ujarnya.

Baginya, Habib Rizieq bukan saja seorang ulama besar, tetapi ia adalah sosok yang pantas menjadi Imam Besar Umat Islam.

Baca Juga: Tak Perlu Sedih! Ternyata Warga di 8 Wilayah Ini Diperbolehkan untuk Mudik Lokal

“Terima kasih FPI telah membantu berjuang bersama kami.
(PRABOWO),” ucap Habib Mahdi mengulang perkataan Prabowo.

Lebih lanjut, Habib Mahdi menceritakan betapa besar perjuangan FPI dalam mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu.

Bahkan anggota Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) itu menyebut dalam mensosialisasikan Prabowo-Sandi di Pilpres lalu FPI banyak menggunakan dana pribadi.

Baca Juga: Jose Mourinho Dikabarkan Dipecat Tottenham Hotspur, Liga Super Eropa Jadi Penyebabnya?

“Dan saya pribadi Saat menjadi ketua FPI Kalsel, dari 13 Kab/kota di kalsel keliling hampir disetiap kecamatan dan desa bersama Anggota saya FPI kalsel mensosialisasikan Prabawo - Sandi memakai dana pribadi,” ujarnya.

Selain itu, bila Sandiaga Uno datang di Kalsel saat masa kampanye tersebut, pasti akan selalu dikawal oleh FPI.

“Bahkan setiap Pak @sandiuno datang kampanye di kalsel saya setia mendamping beliau,” ucapnya. Sebelumnya tiga tangakapan layar cuitan Juru Bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak viral di Twitter hingga menjadi sorotan.

Baca Juga: Sebut Perawat Indonesia Angkuh Usai Kasus Kekerasan di RS Siloam, Ratu Entok Dikabarkan Ditangkap Polisi

Cuitan tersebut diketahui terkait tanggapan Dahnil Anzar tentang mantan Pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab.

"Sugeng, dia (HRS) siapa? Bukan siapa-siapa bagi saya, justru saya yang bantu dan bela imammu dulu, tapi sebaliknya dia tidak pernah berkontribusi untuk membantu saya," kata Dahnil Anzar dalam salah satu tangkap layar viral itu.

"Persamaannya, saya pernah lawan Ahok sama dengan dia, dan dia pernah dukung Prabowo Subianto, sama dengan saya. Selebihnya saya bantu hak-hak dia, tapi dia tidak pernah bantu hak-hak saya. Itu terang, jelas ya," sambungnya.

Baca Juga: Mulai Besok, PPKM Mikro Resmi Diperpanjang dan Diperluas ke Lima Provinsi Ini

Lalu pada tanggapan lainnya, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa tidak ada warga Muhammadiyah yang beriman kepada HRS.

"Sugeng, tidak ada warga Muhammadiyah yang beriman ke HRS. Dakwah dia tak bersesuaian Muhammadiyah. Jadi koreksi kemuhammadiyahan mu kalau begitu," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.

Terakhir, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa orang yang sering memprovokasi tidak pantas disebut sebagai ulama.

"Ulama yang menyerukan kebenaran banyak sekali, bukan orang yang memaki sana-sini, menuduh sana-sini, provokasi sana-sini. Provokasi dan lain-lain itu bukan ulama," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x