Kedua tim telah sepakat dengan perjanjian tim yang kalah harus membayar uang sewa lapangan sebesar Rp365.000.
Perjanjian tersebut juga ditambahkan dengan syarat kedua tim tidak boleh membawa orang lain yang bukan warga dari kampung masing-masing.
Baca Juga: Berkolaborasi dengan Mitra Lookout Inc, Telkomsel Luncurkan Layanan TEMS
Pertandingan berhasil digelar dan tim futsal korban Kampung Kojan Kalideres kalah dari tim futsal pelaku yaitu Kampung Bulak Teko.
“Di mana tim futsal Kampung Kojan mempermasalahkan pemain tim futsal Kampung Bulak teko yang bukan pemain asli Kampung Bulak Teko sehingga tim futsal korban (Kampung Kojan) tidak mau membayar uang sewa lapangan yang sudah disepakati,” kata Ady, menambahkan.
Kedua Kelompok pun kemudian dilaporkan bentrok hingga terjadi insiden pembacokan.
Baca Juga: Penyidik KPK yang Peras Wali Kota Tanjungbalai Bernama Stepanus Robin, Terima Uang Sebanyak 59 Kali
Tim futsal Kampung Kojan yang tidak terima akan kekalahanya, kemudian, Kata Ady, menyerang Kampung Bulak Teko Kalideres Jakarta Barat.
"Karena kalah jumlah tim futsal Kampung Bulak Teko memanggil abang-abangan atau preman Kampung Bulak Teko yang berada di sekitar lokasi,” kata Ady.
Selanjutnya, tersangka IA yang pada saat itu sedang mabuk di sekitar kejadian (TKP) mengambil celurit miliknya kemudian membantu kelompok pelaku Kampung Bulak Teko.