PR BEKASI - Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) meyakini dirinya sudah terpapar Covid-19 di Bandara.
HRS mengklaim dirinya tidak tertular akibat kerumunan dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di dekat kediamannya, Petamburan, Jakarta pada November 2020.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi yakin HRS akan kebingungan jika ditanyai bagaimana cara membuktikan bahwa dia terkena Covid-19 di bandara.
"Coba tanya ke si Rizieq, apakah dia bisa membuktikan bahwa dia terkena Covid-19 di bandara? Gue yakin bakal planga-plongo dia," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 23 April 2021.
Menurut Teddy, duduk permasalahannya bukan kapan dan di mana Habib Rizieq terkena Covid-19, melainkan tentang pelanggaran protokol kesehatan (prokes).
Teddy menyampaikan, dengan menyatakan hal semacam itu, Habib Rizieq pada saat itu secara tidak langsung telah berbohong kepada para jamaahnya karena menyapa mereka yang berkerumun di bandara padahal dia sudah tahu terkena Covid-19.
Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi mengaku heran mengapa Habib Rizieq terlalu banyak berbicara selama persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, menurutnya itu akan menjadi bumerang bagi HRS.
Dirinya pun kemudian menyampaikan dua kemungkinan mengapa HRS terlalu aktif berbicara selama persidangan.
"Rizieq lebih baik diam saja, semakin dia bicara semakin menjebloskan dia di pengadilan. Analisa gue ada dua kemungkinan, para pembisiknya sengaja ingin jebloskan dia atau emang pembisiknya kurang pintar," ucapnya.
Perlu diketahui, pengakuan HRS tersebut diungkapkannya saat tanya jawab dengan eks Lurah Petamburan Setyanto dalam lanjutan sidang pemeriksaan saksi di PN Jaktim, Kamis, 22 April 2021.
Baca Juga: Oksigen KRI Nanggala-402 Dilaporkan Hanya Sampai Sabtu, Yudo Margono Angkat Bicara
"Saya sendiri kena Covid mulai di bandara. Bukan di acara maulid," kata Habib Rizieq.
Namun HRS tak merinci terkena Covid-19 sejak dari bandara mana.
Diketahui, Habib Rizieq pulang dari Arab Saudi ke Indonesia melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada 9 November 2020 lalu. Lalu, ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta sehari kemudian pada 10 November 2020.
Dalam sidang, HRS turut menanyakan kabar yang menyebut bahwa Setyanto positif corona usai acara Maulid di Petamburan.
Setyanto memang sempat dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR di RS Kramat Jati pada 18 November 2020.
Hal itu ia katakan lantaran panitia inti saat acara Maulid seperti eks Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis, Haris Ubaidillah, Ali bin Alwi Alatas, Maman Suryadi, dan Idrus, tak ada yang positif terinfeksi corona.
"Semua ada di pusat kerumunan, ada di atas panggung, berhimpitan, tapi tidak ada satu dari mereka yang terkena Covid-19," kata Habib Rizieq
Menjawab pertanyaan Rizieq, Setyanto mengaku tidak tahu dari mana awalnya bisa terpapar corona.
"Saya tidak tahu karena tidak ada orang Covid-19 yang saya bersentuhan," kata Setyanto.
Setyanto lantas menceritakan bahwa posisinya saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan berada di depan RS Pelni.
"Kira-kira 150 meter (dari lokasi panggung utama)," kata dia.
"Jadi Pak Lurah tidak ada di tengah kerumunan?" tanya HRS lagi.
"Tidak." kata Setyanto.***